Rabu, 18 Mei 2016

Aku diperkosa

ClickHere

Namaku Ratih, umurku 18 tahun. Tinggiku hanya 158cm tidak begitu tinggi dan cukup langsing. Menurut orang-orang sekitarku aku memiliki paras yang cantik dan menarik, selain itu dadaku cukup padat dan montok dengan ukuran 36A. Setahun yang lalu aku menikah dengan Deden, seorang buruh tani yang belum memiliki pekerjaan tetap. Meski demikian, aku sangat menyayangi Deden apa adanya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, aku bekerja sebagai penjual jamu gendong keliling, di desa tempat tinggalku daerah Jawa Tengah. Aku tidak sampai hati memaksa Deden untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarga seorang diri, sehingga dari pagi hingga sore aku bekerja tanpa mengenal lelah. Belum lagi tanggunganku terhadap Ibuku yang sudah lanjut usia dan mulai sakit-sakitan. Tapi apa mau dikata, semua ini demi keadaan yang lebih baik. Saat ini aku sudah hamil 4 bulan, perutku sudah mulai membesar meski belum begitu terlihat. Deden pun semakin perhatian, ia sering berangkat bekerja lebih siang untuk membantuku membuat jamu yang akan kujual. Aku senang, meski begitu aku tetap menyuruh Deden bekerja tepat waktu karena aku tidak mau upahnya dipotong hanya karena terlambat. Kami berdua sangat rukun meski keadaan ekonomi kami cukup sulit. Seperti biasa, pagi-pagi aku berangkat ke pasar untuk membeli bahan-bahan daganganku. Semua tersusun rapi di dalam keranjang gendong di punggungku. Sampai rumah aku racik semua bahan-bahan tadi dalam sebuah kuali besar dan aku masukkan dalam botol-botol air mineral ukuran besar.�Wah, rajin sekali istriku.� Deden menyapaku dan memberikan sebuah kecupan hangat di keningku. Aku pun membalasnya dengan ciuman di pipinya sebelah kanan.�Sudah mau berangkat ke ladang Pak Karjo?� Tanyaku. � Iya, mungkin sebentar lagi, hari ini ladangnya akan ditanam ulang setelah kemarin panen.� Mungkin nanti aku tidak bisa mengantarmu sampai ujung jalan karena Pak Karjo akan marah jika aku sampai terlambat.� Jawab suamiku.� Tidak apa-apa, ini semua kan demi keluarga kita.� Aku meyakinkannya sambil mengelus pipinya.�Tapi nanti hati-hati Ratih, ingat kamu sedang hamil. Aku tidak mau terjadi apa-apa dengan anak kita.� Iya, suamiku.� Jawabku mengakhiri obrolan kami. Sebentar saja suamiku minta pamit padaku untuk segera berangkat ke ladang Pak Karjo. Tak lupa aku memberikan rantang berisi makanan yang tadi telah aku siapkan. Setelah sedikit berbenah, akhirnya semua jamu sudah aku siapkan dan sudah aku masukkan ke keranjangku. Waktu juga sudah menunjuk pukul 09.00, berarti sudah saatnya aku mulai menjajakan jamu. Sebelumnya aku siap-siap dahulu dengan mengenakan kaos pendek warna putih dan rok selutut. Aku gendong keranjang berisi bermacam-macam jamu, aku kaitkan dengan selendang dengan tumpuan diantara dua payudaraku. Sehingga dadaku nampak menonjol sekali, belum lagi bawaan jamu yang cukup berat yang membuatku sedikit membusung hingga mencetak dengan jelas kedua dadaku. Setelah semuanya siap, aku segera berangkat berkeliling menjajakan jamu, tak lupa aku mengunci pintu depan dan belakang rumah warisan ayah Deden. Setiap hari rute perjalananku tidaklah sama, aku selalu mencari jalan baru sehingga orang-orang tidak akan bosan dengan jamu buatanku. Karena setiap hari aku bertemu dengan orang yang berbeda. Kali ini aku berjalan melewati bagian selatan desaku. � Jamu, Jamuuu.� Begitu teriakku setiap kali aku melewati rumah penduduk. � Mbakk, Mbakk, Jamunya satu.�Teriak seorang wanita.�Mau jamu apa mbak?� tanyaku. � Kunir Asem satu gelas saja mbak.� Pintanya. Segera aku tuangkan segelas jamu kunir asem yang aku tambahkan sedikit gula merah. Setelah itu aku berkeliling menjajakan jamu kembali. Siang itu begitu terik, hingga kaosku basah oleh keringat. Tapi aku tak peduli, toh penjualan hari ini cukup lumayan. Paling tidak sudah balik modal dari bahan-bahan tadi yang kubeli. Aku melangkah menyisir hamparan sawah dengan tanaman padi yang sudah mulai menguning. Memang mayoritas pekerjaan penduduk di Daerah tempatku tinggal adalah petani. Sehingga mulai dari anak-anak hingga dewasa sudah terbiasa dengan pekerjaan bercocok tanam. Aku melanjutkan perjalananku dan melewati sebuah gubuk sawah dimana para buruh tani sedang beristirahat karena sudah tengah hari. Belum sempat aku menawarkan mereka jamu, salah satu dari mereka sudah memanggil. �Mbak, mbakk, jualan apa mbak?� tanya salah seorang dari mereka. �Anu, saya jualan jamu mas, ada jamu kunir asem, beras kencur, jamu pahitan, dan jamu pegel linu.� Jawabku sambil menunjukkan isi keranjangku.� Ohh, kalau begitu saya minta beras kencurnya satu mbak.� kata salah seorang dari mereka. Segera kuturunkan keranjang bawaanku dan memberikan pesanannya.Mereka semua ada bertiga, salah satu dari mereka sepertinya masih smp. Aku duduk di pinggir gubuk tersebut. Sembari beristirahat dari teriknya siang hari. Mereka mengajakku berkenalan dan mengobrol sembari meminum jamu buatanku. �wahh, sudah berapa lama mbak jualan jamu?� Tanya Aji yang memiliki tubuh kekar dan hitam. � kurang lebih setahun mass, ya sedikit-sedikit buat bantu orang tua.� jawabku sekenanya. �wah sama dengan dewo, dia juga rajin membantu orang tua.� Potong Abdul yang kurang lebih seumuran Aji, sedangkan dewo adalah yang paling muda diantara mereka. �Yaa, mau gimana lagi mas, kalau nggak begini nanti nggak bisa makan.� Jawabku lagi. � Mbak tinggal di desa seberang ya?� tanya dewo. �Iya mas, tiap hari saya berkeliling sekitar desa jualan jamu.�Ooo, pantas kok saya belum pernah liat mbak.� Jawab dewo lagi. Lama kami mengobrol ternyata mereka hampir seumuran denganku, Aji dan Abdul mereka berumur sekitar 20-an tahun, sedangkan dewo masih 14-an tahun. Obrolan kami semakin lama hingga membuatku lupa waktu.� wah, mbak kalo jamu kuda liar ada nggak ya?� Tanya Aji. � wahh, mas ni ngaco, ya ndak ada to mas, adanya juga jamu pegel linu.� Jawabku sambil sedikit senyum. �Waduhh, kok nggak ada mbak? Padahal kan asik klo ada.� Jawab Abdul sambil terkekeh-kekeh. �Asik kenapa to mas?� Tanyaku heran. �Ya supaya saya jadi liar kayak kuda to mbak.� Jawab aji sembari meletakkan gelas di dekat keranjangku kemudian duduk di sampingku. Posisiku kini ada diantara Aji dan Abdul, sedangkan Dewo ada dibelakangku. Rupanya dewo diam-diam memperhatikan tubuhku dari belakang, memang BH ku saat itu terlihat karena kaosku yang sedikit basah oleh keringat dan celana dalamku yang sedikit mengecap karena posisi dudukku di pinggir gubuk. Tapi aku tidak tahu akan hal ini. �wah panasnya hari ini, bikin tambah lelah saja.� Abdul berkata sambil tiduran di lantai gubuk itu. Saking keenakan tiduran tanpa terasa ia menggaruk-garuk bagian kemaluannya. Aku pura-pura tidak melihat, dalam hati aku berpikir,�Dasar orang kampung tidak tahu malu.� Saat itu Panas semakin terik, sedangkan di gubuk sungguh sangat nyaman dengan angin yang semilir, tidak terasa aku pun mulai mengantuk. Mungkin karena tadi aku bangun pagi sekali sehingga aku belum sempat untuk beristirahat. Aji pun hanya bersandaran pada tiang kayu di sudut gubuk. Dewo juga sama seperti Abdul, tiduran di lantai dengan kepala menghadap ke arahku. Aku menghela nafas, mengeluh karena panas tak juga usai. Bukannya aku tidak mau berpanas-panasan berjualan, tapi mengingat kondisiku yang sedang hamil aku takut terjadi sesuatu dengan janinku.�Wah, kok ngelamun aja to mbak? Cantik-cantik kok suka ngelamun, memang ngelamunin apa to mbak?� Kata Abdul mengagetkanku.� A..anu mas saya cuma mikir kok panasnya tidak kunjung reda.� Jawabku.�Wah, memangnya kenapa to mbak� tinggal ditunggu saja kok nanti juga tidak terik lagi.� Kata dewo dari belakangku. �Ya gimana mas, kalau terus seperti ini nanti daganganku tidak laku, aku bisa rugi mas.� Jawabku sambil mengamati langit yang sangat terik. � Sudah mbak, tenang saja, kalau rezeki nggak akan kemana kok.� Hibur mas Aji. Tidak terasa aku semakin mengantuk. Semilir angin yang ditambah dengan suasana ladang sawah memang sangat nyaman. Tak terasa aku pun mulai memejamkan mata sembari bersandaran pada keranjang dagangan yang aku letakkan disampingku. Cukup lama aku ketiduran, hingga aku terbangun karena ada sesuatu yang menyentuh pantatku. �aaaaw apa-apaan ini!!?� Aku terbangun dan kaget ketika mmplok.� Abdul menciumi leherku yang putih, dibuatnya tubuhku merinding dan aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku menghindari jilatan liar lidah Abdul. Ciuman Abdul semakin turun mengarah pada dua gunung kembar milikku. Aku tak dapat mengan kasar. �Sudah diam! Nanti aku beli semua jamu milikmu dan sebagai bonusnya aku minta jamu milikmu yang indah itu.� Kata Aji sambil meremas payudara sebelah kiri milikku dan tertawa cenge-ngesan. Aku meronta-ronta minta tolong dan mencoba untuk melepaskan ikatan pada kaki dan tanganku. Tapi tenagaku tidak cukup untuk menolongku dari situasi ini.�Ampunn mass, saya sudah menikah, nanti suamiku bisa menceraikanku.� Aku memelas dengan harapan mereka dapat berubah pikiran.�Oh, ternyata kamu sudah tidak perawan toh, tapi tubuhmu masih sempurna.� Bisik abdul sambil meniup telingaku. Darahku serasa berdesir, dicampur rasa ketakutan yang mendalam. Dalam hati aku berpikir,�bagaimana dengan Deden, aku takut, bagaimana dengan janinku, bagaimana kalau aku diperkosa.� Berbagai pertanyaan terus menghantui pikiranku saat itu.� JJangann mass, jangan, aku sedang haid, jadi tubuhku kotor.� Aku mencoba untuk mengelabui mereka. Setelah itu mereka bertiga berhenti menggerayangiku dan saling memandang satu sama lain. �Yang bener kamu sedang Haid? Wah Sial bener aku hari ini!� Jawab Abdul kesal. � iiya mas, sudah dua hari ini aku haid, jadi sedang banyak-banyaknya, tolong biarkan aku pergi.� Aku memohon pada mereka.� Ya.. ya sudahlah, mungkin kita sedang apes.� Kata Aji. Namun Dewo yang masih berumur 14 tahun ini tidak memperdulikan ucapanku, dia cukup senang meremas-remas pantatku. � Sudah wo, dia lagi haid, kamu mau apa kena darah?� Kata Aji pada dewo. Dewo tetap tidak menghiraukannya. Justru ia semakin kencang meremas pantatku dan semakin kebawah menuju selangkanganku. Posisiku yang sambil tiduran membuat rok ku sedikit terangkat hingga celana dalam putihku terlihat. Dewo yang saat itu sedang meraba-raba pantatku rupanya tidak menyia-nyiakan hal ini, dibukanya rokku semakin keatas, � Mana? Tidak ada darah kok.� Kata Dewo. Sontak ucapan dewo mendapat perhatian dari Aji dan Abdul. � Mana woo, jangan bohong kamu.� Kata mereka serempak. Kemudian Aji mengangkat rok dan menyentuh celana dalamku. �Kamu bohong!� dan PLakkk! Sebuah tamparan tepat mengenai wajahku. �Aaa Ampun mass, ampunn, Aku sedang hamil mass.� Aku semakin memelas dan ketakutan. �Ahh, mau pake alasan apa lagi kamu!� Abdul membentakku dan merobek bajuku, hingga aku hanya mengenakan BH warna hitam dan rok putih selutut. Aji melepaskan ikatan pada tangan dan kakiku. �Sekarang mau lari kemana kamu?! Memangnya kamu sanggup melawan kami bertiga?� Dewo menantangku, dengan cepat ia membuka baju dan celana pendeknya hingga hanya tersisa celana dalam warna coklat. Aku tersentak dan kaget, juga kulihat penis dewo yang sudah membesar hingga sedikit mencuat ke atas celana dalamnya. Aku merangkak menuju sudut ruangan itu, aku menggedor-gedornya dengan harapan ada seseorang yang mendengar. Tapi tindakanku justru membuat mereka semakin bernafsu untuk segera menikmati tubuhku. �Mau kemana kamu, disini tidak ada orang lain kecuali kami bertiga hahaha.� Aji senang sekali melihatku hanya mengenakan BH dan Rok yang sedikit tersingkap. � mass ampunn, aku sedang hamil, nanti suamiku bisa membunuhku.� Tubuhku merinding dan sesekali aku berteriak minta tolong. �wahaha, aku sudah tidak percaya lagi dengan ucapanmu! Kalau suamimu ingin membunuhmu, ceraikan saja! Setelah itu kamu bisa jadi WTS sepuasnya.� Kata abdul sambil mendekatiku. Diraihnya kedua tanganku dan membuatku sedikit berdiri. Srakk, Abdul merobek rok ku dan melemparnya ke arah Dewo. �Itu wo, buat kenang-kenangan.� Kata abdul. � haha, iya mas, nanti aku pajang di rumah.� Kata dewo cengar-cengir. Kini tubuhku sudah setengah bugil. Tanganku secara naluri menutup dada dan selangkanganku. �Wah bener-bener, ini namanya rejeki nomplok.� Abdul menciumi leherku yang putih, dibuatnya tubuhku merinding dan aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku menghindari jilatan liar lidah Abdul. Ciuman Abdul semakin turun mengarah pada dua gunung kembar milikku. Aku tak dapat mengelak, tanganku di pegang abdul dan diangkatnya keatas. Abdul semakin liar menjilati dadaku yang masih terbungkus BH, ia berpindah-pindah dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Hingga ia kemudian menjilati ketiakku. � aaa, ampun mass, ampun, too.. tolong nghh.� Aku tidak dapat berbohong kalau kelakuan Abdul membuat birahiku naik dan tubuhku menjadi sedikit lemas. Dengan sedikit dorongan, Abdul menjatuhkanku di tengah ruangan dan kait BH ku terlepas. Aku sudah tidak bisa lari dari mereka, kini yang ada di dalam pikiranku hanya janin di dalam perutku, aku menyadari semakin aku melawan maka mereka juga akan semakin kasar terhadapku. Aku terdiam, tak melakukan perlawanan, bahkan berteriak pun tidak. Air mata mulai menetes membasahi pipiku. Isak tangisku beradu dengan tawa dari mereka bertiga. Tubuhku lemas, antara takut dan pasrah menjadi satu. Dengan kedua tangannya Abdul membalikkan badanku hingga kini terlentang memperlihatkan Paha dan Payudaraku yang sudah sedikit terbuka. Mereka bertiga berdiri diatasku sambil cengengesan, rupanya Aji juga sudah melepas celananya diikuti dengan Abdul. Aku sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi sebentar lagi. Dewo yang sudah siap dari tadi telungkup dari atasku, tangannya mulai bermain di telingaku sedangkan kepalanya terus memburu bibirku. �mmpff� mmpff.� Dewo menciumku dengan ganas, aku hampir tidak bisa bernapas dibuatnya. Sambil tetap berciuman dia menggapai tanganku dan mengarahkannya ke penisnya yang sudah membesar. Dituntunnya aku untuk meremas-remas buah pelirnya yang kini ia berganti posisi dengan sedikit nungging. Aku pun menurut saja, aku remas-remas bagian buah zakar sampai ke dekat bagian anus yang masih tertutup celana dalam yang sudah usang. Tidak berapa lama Aji sudah berada di paha bagian kananku. Ia sudah telanjang, kini ia menindih pahaku diantara selangkangannya, hingga dapat kurasakan penisnya yang besar dan berotot menggesek-gesek pada pahaku yang mulus. Tangan Aji mulai bermain di dadaku, sambil sesekali ia menjilat bagian perutku. �nggghhh uaa mppff.� desahanku membuat mereka berdua semakin liar memainkan lidahnya di tubuhku. �ngghh, ahhh, mmppff.� sambil tetap berciuman desahanku tak henti-hentinya keluar. Memang harus kuakui meski dari rohani aku menolak, tapi tubuhku tidak dapat menolaknya dan aku rasakan vaginaku mulai basah oleh lendir kewanitaanku. �Heh! Minggir-Minggir!� Biar aku yang pertama merasakan tubuhnya.� Teriak Abdul. �Aku kan yang mendapatkan ide ini, jadi aku yang berhak untuk memulainya, awas-awas.� Tambahnya. Aji dan Dewo segera menyingkir dari tubuhku. Bak seorang raja, Abdul menindihku, dan kini penisnya yang sudah tidak dilapisi apapun tepat berada ditengah-tengah selangkanganku. �Gimana nona manis, sepertinya kamu juga keenakan ya?� Kata Abdul di depan mukaku. �Yang tadi itu belum pemanasan, baru tahap uji coba.� Ia semakin mendekat di wajahku. Seketika itu agus melepas BH ku, dan dengan liar putingku dimainkan. �nggg ahhh, aah, ah.� nafasku semakin tidak teratur. Dewo yang tidak bisa diam meraih tanganku dan mengarahkan ke penisnya lagi, lalu menyuruhku untuk mengocok-ocoknya. Aji pun tidak mau kalah, dari sisi yang lain ia memintaku untuk melakukan seperti apa yang kulakukan pada dewo. Wajah dewo menghilang dari hadapanku, rupanya ia turun dan kini ia tepat berada di atas daerah kemaluanku, dilebarkannya kakiku dan ia mulai menciumi vaginaku yang masih dilapisi celana dalam sambil tangannya memainkan putingku. Aku semakin bernafsu, tanpa kusadari aku mengangkat pinggulku agar ciuman Abdul pada vaginaku lebih terasa. Abdul tampaknya tahu kalau aku sudah sangat terangsang. Segera ia melepas celana dalamku yang sudah banjir oleh lendir dari vaginaku. Disibakkannya rambut kemaluanku dengan lidahnya. Kemudian Abdul mulai menjilati vaginaku dan sesekali menghisap klitorisku dan tangannya semakin liar bermain di kedua payudaraku. � nggghhh, ahhh, aaaa mmmh mass.� Aku mengerang keenakan sambil menekuk kedua pahaku sehingga abdul lebih leluasa memainkan vaginaku. Aku benar-benar serasa melayang, dihadapanku kini ada 3 orang yang secara beringas memperkosaku. Aku sangat malu pada diriku, kenapa aku justru bisa menikmati keadaan ini, tapi tubuhku seolah-olah sudah menyatu dengan jiwa mereka. �mass ahhh, terus mass, enn enak.� Aku terus meracau tak karuan yang membuat mereka bertiga semakin bernafsu. Lidah Abdul Semakin liar menghisap-hisap vaginaku diiringi kocokanku pada batang kemaluan Dewo dan Aji. � ahhhh ahhh, mass. lebih cepat mass.� aku mengerang dan ketika itu juga aku mengalami orgasme. Cairanku membasahi wajah Abdul namun ia terus menjilatinya hingga aku menggelinjang kekanan dan kekiri. Kini Abdul membangunkan tubuhku, dan memintaku untuk menjilati ketiga penis mereka. Aku seperti dicekoki, didepanku kini ada 3 rudal yang siap menjejali mulutku. Tanpa menunggu lama, aku masukkan penis mereka bergantian di mulutku, sambil tanganku memainkan batang kemaluan mereka. Mereka bertiga nampaknya merasa keenakan,�oohh.� Aji melenguh keenakan. Sekitar 15 menit aku memainkan penis mereka sambil terus mengocoknya. Abdul yang sudah sangat terangsang mendorong tubuhku dan mulai memasukkan penisnya yang besar itu. �mmass.� aku menahan sakit saat penis Abdul menghujam vaginaku. Dengan sekejap seluruh batang milik Abdul masuk kedalam liang kewanitaanku. Tanpa basa-basi, Abdul mulai menggerakkan penisnya maju mundur. Sedangkan Aji dan Dewo menjilat-jilat dan menghisap payudaraku. Aku dikeroyok oleh 3 orang. Libidoku pun semakin meningkat setelah tadi aku mengalami orgasme. Aku memegangi kepala Aji dan Dewo sambil terus melenguh keenakan.� Uhhh ahhh, umm. ahh.� Kata-kata itu yang terus muncul dari mulutku melihat perlakuan mereka terhadapku. Sekitar 10 menit kami melakukan posisi ini sambil bergantian Aji dan Dewo menciumi bibirku. Abdul belum juga keluar, ia cukup kuat untuk ukuran lelaki seperti dia. Kini ia menyuruhku untuk nungging. Aku hanya menuruti perkataannya. � Dul, gantian aku yang naikin dia.� Tanpa basa-basi Dewo mengarahkan penisnya ke arah vaginaku, kini posisiku berganti menjadi menungging sambil di genjot oleh penis Dewo. Penis Dewo tidak terlalu besar, bahkan hanya setengah milik Aji dan Abdul. Mungkin ini pertama kali baginya untuk merasakan liang vagina. Karena kulihat ia cukup lama sebelum seluruh batangnya masuk ke dalam vaginaku. �Uoogghh, uenakk tenann� Kata Dewo. Ia menggerakkan pinggulnya maju mundur mengikuti irama pantatku. Dewo cepat beradaptasi, Meski penisnya kecil, tapi gerakkannya sangat cepat, berbeda dengan Abdul yang menikmatiku dengan pelan. Aji berganti posisi, kini ia di depanku dan mengarahkan penisnya ke mulutku, kemudian ia memaju mundurkannya beriringan dengan genjotan Dewo. Abdul yang tadi menggenjotku kini asik bermain dengan putingku yang lumayan besar. Kami terus melakukan tarian kenikmatan ini, Dewo semakin cepat menggerakkan penisnya maju mundur,� Ahhh, masss, aaa, aku keluaaarr.� ummm, mmpfff.� Aku keluar untuk kedua kalinya. Begitu juga dengan Dewo, ia yang masih belum berpengalaman mengeluarkannya di dalam vaginaku, seketika itu juga ia langsung lemas. � Wah, wo, parah kamu, masa kamu keluarin di dalem, kan jadi kotor,� kata Aji.� Aku saja belum sempat merasakannya sudah kotor sama peju kamu.� Tambahnya. �maaf mas Aji, aku kelepasan.� Ucap dewo. tampaknya dewo sudah lelah, ia kemudian berbaring dan sepertinya akan tidur. �Wah, dasar anak ini, habis enak langsung minggat.� Ucap Abdul. Abdul kemudian menggantikan posisi Aji dengan memasukkan penisnya ke mulutku. Sedangkan Aji kini berada tepat dibelakangku dengan posisiku yang masih tetap menungging. �Tahan ya, sakit sedikit tapi enak kok..� Seringainya padaku. Aku tidak tahu apa yang akan ia lakukan padaku, tidak begitu lama ternyata ada sesuatu yang mencoba masuk melalui anusku. � Nggghhh masss, sakitt, aa ampun mas.� Aku merasa kesakitan saat penis Aji yang besar mencoba menerobos anusku. �Ahhh, aaaw ashh, nnnhh.� Aku semakin tidak karuan merasakannya. Dengan sekuat tenaga meski sempat beberapa kali bengkok akhirnya penis Aji masuk ke dalam anusku,� nggg ahhh.� rasa sakitku pelan-pelan menjadi kenikmatan yang baru bagiku, karena baru kali ini anusku di jejali penis. � hmmff Sempit banget , uahh.� Ucap aji keenakan, ia juga tidak kalah keenakan daripada aku. Aji sudah mulai terbiasa dengan ini, sesekali ia meludahi anusku agar lebih mudah menggerakkan penisnya. �Akkkkhh, uuahhhh.� Aji mendesah keenakan saat ia mencapai puncak kenikmatan, spermanya mengisi penuh seluruh isi anusku hingga meleleh keluar. Tidak berapa lama Abdul yang sudah dari tadi memaju mundurkan penisnya di mulutku juga merasakan hal yang sama, � ouughhh teleennnn, sseeemuaa.� Ia meracau sambil tangannya menekan kepalaku pada penisnya. Seketika itu juga cairan spermanya menyemprot di dalam rongga mulutku dan mau tidak mau harus aku telan. Harus kuakui mereka bertiga cukup hebat, namun tetap saja tidak bisa mengalahkan mas Deden, Mereka bertiga hanya sanggup membuatku keluar 2 kali, tapi mas Deden mungkin bisa lebih, bahkan Hingga aku tidak mampu lagi untuk berdiri. Mereka bertiga duduk di dalam ruangan sambil beristirahat karena mereka sangat lelah. Aku pun masih terbaring di lantai tanpa sehelai benangpun. Abdul mengeluarkan 2 lembar lima puluh ribuan. �itu untuk ongkos jamu dan tubuh kamu.� Sekarang kamu pergi dari sini!� Ucapnya sedikit membentak. �bagaimana dengan pakaianku?� tanyaku. � Pikir saja sendiri� Balas abdul ketus. Kemudian aku memakai BH dan celana dalamku. Aku gunakan selendang yang kupakai untuk mengangkat keranjang tadi, Aku lilitkan untuk menutupi tubuhku dan untunglah cukup. Aku bergegas meninggalkan mereka sambil membawa kerangjangku. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore. �Mas Deden pasti sudah pulang ini.� Ucapku dalam hati sambil mengusap air mata di pipiku. Sesampainya di rumah ternyata benar, Mas Deden sudah menungguku pulang. Aku ceritakan semua kejadian ini padanya bagaimanapun aku tetap mencoba untuk terbuka padanya karena dialah satu-satunya orang yang kumiliki. Reaksi Mas Deden sungguh membuatku kaget, Ia justru memelukku dengan erat, dan mengelus perutku memberikan kasih sayang pada si Jabang Bayi. Aku terharu dengan Mas Deden. Meski sempat ia akan bergerak mengumpulkan warga untuk memberi pelajaran pada orang-orang yang memperkosaku, namun aku dapat meyakinkannya bahwa aku tidak apa-apa, dan semoga saja janinnya juga tidak terjadi apa-apa. Aku bangga dengan Mas Deden, ia tidak panik saat mendapatiku mengalami kejadian seperti ini, Selamanya aku tetap mencintainya. Setelah kejadian ini aku sudah tidak berjualan jamu lagi. Kali ini aku menjadi pendamping setia Mas Deden, dengan menemaninya pergi ke ladang setiap hari. Meski keadaan ekonomi kami semakin sulit, tapi kebahagiaan kami seolah menutup dalam-dalam semua keadaan ini dan kejadian masa lalu. Kini anakku sudah besar, peristiwa itu tidak membuat kondisinya saat lahir menjadi cacat mental atau sejenisnya. Ia tumbuh menjadi putri yang cantik dan kami beri nama Mentari, yang tetap bersinar sesulit apapun keadaan yang kami alami saat ini, esok, dan seterusnya.

Guruku kenikmatanku

ClickHere

Waktu aku kelas satu SMA ada guru matematika yang cantik dan sangat enak jika memberikan pelajaran. Namanya Asmiati umurnya dua puluh sembilan, kulitnya putih halus dan bodynya padat berisi terlebih lagi dia menikah pada usia dua puluh tujuh tapi sekarang janda karna suaminya meninggal waktu usia perkimpoian mereka baru tiga bulan karna kecelakaan lalulintas . Yang aku senang dari bu Asmi adalah jika mengajar ia sering tak sadar kalau bagian atas bajunya agak terbuka sehingga tali BH pada bagian pundaknya sering terlihat oleh aku yang jika pelajarannya selalu mengambil duduk di depan dekat meja guru. BH yang dia gunakan selalu warna hitam dan itu selalu menjadi tontonan gratisku setiap pelajarannnya. Pagi itu sekitar jam delapan lewat kami sudah dipulangkan karna akan ada rapat guru. Aku agak kesal karna pelajaran kedua matematika artinya aku gak bisa ngeliat pemandangan indah hari ini, dan untuk menghilangkan suntuk aku pun pergi main ketempat kawanku. Aku masih tak tahu aku akan dapat rejeki nomplok. Sekitar jam sembilan lewat aku pergi pulang, dan pada saat lewat sekolah aku melihat bu Asmi sedang menunggu angkot, aku pun mengajaknya " mari saya antar bu " ajakku tanpa berharap dia mau " tapi rumah ibu agak jauh ko " ia mencoba menolak " gak pa-pa kok bu, gak enak sama guru PPKN " candaku setelah berpikir sebentar akhirnya ia mau " iya deh tapi ibu pegangan ya soalnya ibu pernah jatuh dari motor " " silahkan bu " setelah itu kau menjalnkan motorku dengan kecepatan sedang. Tangan bu Asmi yang berpegangan pada pahaku menyebabkan reaksi pada penisku, apalagi jika mengerem pada lampu merah aku merasa ada sesuatu yang empuk menekan dari belakang. Sampai dirumahnya yang agak berjauhan dengan rumah-rumah yang lain aku disuruh masuk dulu. Dan ketika sudah duduk di sofa empuk bu Asmi bicara "ibu ganti baju dulu ya ko " setelah itu ia masuk kamar dan menutup pintu mungkin karna kurang rapat sehingga pintu itu terbuka lagi sedikit. Entah setan mana yang masuk kekepala ku sehingga aku memberanikan diri untuk mengintip ke dalam. Di dalam sana aku bisa melihat bagaimana bu Asmi sedang membuka satu persatu kancing bajunya dan setelah kancing terakhir ia tidak langsung menanggalkan bajunya, tapi itu sudah cukup membuat napasku membuat nafasku memburu karna kau bisa melihat kalau sepasang dadanya yang besar seperti hendak melompat keluar. Karna terlalu asyik pintu itupun terbuka lebar. Aku kaget dan hanya bisa mematung karna ketakutan. Bahkan penisku langsung mengkerut. Melihat aku, bu Asmi tidak terlihat kaget dan tetap membiarkan bajunya terbuka. Setelah itu ia mendekati aku " kamu sering ngeliat BH ibu kan " tanyanya didekat telingaku " i...iya bu " jawabku ketakutan. " kalau gitu ibu kasih kamu hukuman " lalu ia menarikku dan didudukkan ditepi tempat tidur. " sekarang kamu baring tutup mata dan jangan gerak kalo teriak boleh aja " katanya dengan suara nafas yang agak memburu. Aku pun menurut karna merasa bersalah. Lalu ia membuka retsleting celana sekolahku menurunkan CDnya dan mengelus-elus penisku dengan lembut, setelah penisku tegak lagi dia berjongkok dan menjilatinya. "auh... uh.. uuuh ..." rintihku menahan kenikmatan semantara bu Asmi sibuk dengan aktivitasnya "ah ... mmmhh... bu stop bu" rintihku karna aku merasa seperti mau meledak Dia tak menjawab, malah semakin hebat menyedot penisku. Tubuhku semakin mengejang dan tanpa bisa kubendung lagi, muncratlah cairan putih itu dan aku langsung terduduk sambil berpegangan pada tepi ranjang. Rasanya seperti sedang melayang, ia telan habis spermaku sementara aku masih terduduk kaku, malu takut dan senang bercampur jadi satu. Bu Asmi lalu berdiri dan tersenyum "gimana...lebih enak dari pada cuman liat khan..?" sambil kedua tangannya menjambak rambutku "iya bu enak sekali" jawabku mulai berani sambil ikut berdiri. Setelah wajah kami berhadapan ia menciumku dengan lembut, lalu membimbingku duduk ditempat tidur. Kami berpelukan dan Asmi kembali menciumku, lalu melumat bibirku sementara tangannya menanggalkan seluruh pakaian ku, dengan tangkas aku mengimbangi gerakan tangan itu sehingga akhirnya kami sama sama tanpa pakaian. Bedanya aku telanjang bulat sementara Asmi masih memakai BH hitamnya karna memang sengaja tak ku lepas. Asmi melepaskan ciuman dibibirku lalu mengarahkan kepala ku kebawah yaitu payudaranya, aku segera melepas BH nya dan mulai meremas-remas dadanya, sekali-sekali aku puntir putingnya sehingga ia melenguh panjang. Puas meraba aku lalu menyapu seluruh dadanya dengan lidahku dan menyedot ujung putingnya sambil digigit-gigit sedikit. Hasilnya hebat sekali Asmi bergoyang sambil meracau dengan kata-kata yang tak jelas. Setelah itu Asmi berdiri sehingga aku berhadapan dengan vaginanya, wangi yang baru pernah kucium itu membuatku bertambah panas sehingga kujilati semua permukaan vaginanya yang sudah banjir itu. Setelah itu Asmi merebahkan diri di ranjang tangannya mendekap kepalaku pahanya dibuka. Sehingga memudahkan aku menjilat dan memasukkan lidahku kedalam vaginanya dan menggigit-gigit bagian daging yang merah jambu. Sehingga tubuh Asmi semakin mengejang hebat "ssshh... aahh... terus ko" pintanya diikuti desah nafasnya. Sekitar lima menit ku sapu vaginaya aku melepaskan dekapan pada kepalaku dan kembali mengulum bibirnya. Ia lalu meraih penisku "masukkan ya ko udah gak tahan" katanya dengan terengah dan membimbing penisku menerobos goa miliknya yang tek pernah lagi merasakan penis semenjak suaminya meninggal. Aku merasakan kenikmatan yang kebih hebat dibandingkan saat dimasukkan kemulutnya. "slep...slep...slep" kuputar-putar didalam sambil mengikuti goyangan pantat Asmi. sambil kupompa bibir kami terus berperang dan tanganku meraba dan meremas payudaranya dan sekali kali memuntir putingnya. "uh...ah...mmm...sssh...terus ko..mmh" desahnya sambil meremas pantatku. Penisku terasa semakin menegang dan vaginanya semakin hebat berdenyut memijit penisku, tak terasa sudah sepuluh menit kami "bergoyang". "oooooh ...mmmmh... ah udah gak kuat... biarin aja di situ ko mmmh ...." rintih Asmi terpejam. Akupun semakin memperdalam tusukanku dan mempercepat tempo karna juga merasakan sesuatu yang akan keluar. "ssshhhh...aaaaaaarrrrrrgggghhhhhhh" jeritnya sambil mencengkram punggungku, "aaaahhhhh...aaaahhhhh" desahku pada saat yang bersamaan sambil mulutku menyedot kedua puting susunya kuat-kuat secara bergantian. Air maniku muncrat bertepatan dengan air hangat yang terasa memandikan penisku didalam vaginanya.Kami menikmati puncak orgasme sampai betul-betul habis, baru aku mencabut penisku setelah sangat lelah dan bebaring di sebelahnya sambil meremas dadanya pelan-pelan. Kemudian dia menindihku dari atas dan bertanya "gimana hukuman dari aku ko ..?" "enak bu hukuman terenak didunia makasih ya" "ibu yang terima kasih udah lama ibu bendung hasrat, hari ini dan seterusnya ibu akan tumpahkan kekamu semuanya" sambil mencium ku. Setelah istirahat beberapa waktu kami kembali melanjutkan aktivitas itu tentu saja dengan tehnik dan gaya yang berbeda-beda. Tak terhitung berapa kali aku melakukannya sewaktu SMA yang jelas jika aku pulang kesana pasti kami melakukan lagi dan lagi.

Pecahnya perawan di gudang sekolah

ClickHere

Aloo nama gw leo,gw kuliah di tahun ke 4 sekarang dan gw punya pacar yang binalnya minta ampun dulu di smp gw namanya anggi,dan kalo bicara yang namanya tidur ama cw gw ngelakuiin pertama kali di bangku smp dulu sama dengan anggi ,dan karena itu juga gw punya pacar yang tetap ampe sekarang gw kuliah,kejadiannya tepat di gudang sekolah gw yang tercinta ini pas gw melakukan ini gw kelas 3 smp dan pacar gw kelas 2 smp .Ni ceritanya tapi kalo jelek jangan protes ya.* Gw sekolah di suatu smp swasta di jakarta,ngomong2x gw termasuk orang yang tenar di sekolah gw (maklum tajir,juga wajah gw juga lumayan dan gw osis di sana).Singkat cerita cewe di sekolah gw banyak yang ngejar dan mau ama gw tapi hanya sedikit cw yang gw ajak tidur ama gw,sekolah gw termasuk sekolah swasta yang favorit di daerah gw sekali kalo engga sekola gw menang sesuatu pasti ada yang mengharumkan nama sekolah gw,di sekolah gw di cap playboy tapi biar di cap gitu masih banyak cw yang mau ama gw dari sekian banyak cw di sekolah gw ada 1 cw di sekolah gw yang pengen banget gw cobaiin namanya anggilina,cantik,imut,kulitnya putih,rambut sebahu warna pirang biru dan sepintas mirip cina dan yang paling gw suka dari dia adalah pantat ama dada gadis tsb tumbuh gd melebihi temen cw ya .* Anggi pangilan tuk cw ini dan dia termasuk cw yang nakal ato bisa dikatakan binal sekali di sekolah,ada2x aja dulu tingkahnya yang buat orang awam ato guru geleng pala pernah dia tari telanjang di kelas,ciumman di kelas,ampe sepongin ama fetting di wc sekola nih cw termasuk primadona sekola gw banyak cowo yang mau ngajak dia jadian cuma tuk "tidur" ama dia tapi di tolak secara halus karena menurut dia,dia engga mau sembarang cowo yang masukin kontolnya ke memek dia.* Pas hari senin pagi seperti biasa gw ama gw berangkat dan engga biasanya gw terlambat ( gw kaga pernah terlambat sekalipun ) dan ternyata banyak siswa yang terlambat dan dari pada di hukum ,gw main di gudang sekolah sambil ngerokok di gudang sekolah ( gw sering ngerokok disitu ) dan digudang sekolah gw liat anggi lagi asyik baca buku,gila ni cw baca bacaan novel cowo dewasa.Dia baca sambil ngusap2x dadanya dan sesekali jarinya di masukkin ke memek,"ahhh....ahhh....ahhh" gitu kira2x desahan ya ni cw lagi coli kali pikiran gw ,langsung aja gw buka pintu gudang sekola itu kontan dia kaget gw cuma terpana ngeliat memek dia yang di hiasi jembut yang lumayan tebal " ehhh...leo gw ngapain loe...kaget..gw " kata dia terkejut sambil cepat - cepat ngerapiin celana dalamnya "ahh engga,lagi ngapain loe" kata gw " iya,coli ya" kata gw nambahin " ihhh.... engga... lagi baca aja" kata dia seraya nunjukin majalah itu ke gw "gi loe mau engga jadi bokin gw "kata gw "bokin loe"kata dia "iya "kata gw mendekat seraya mengelus memek anggi yang taunya udah basah itu "ehmmm....mauuu"kata anggi merem melek dan mundur serta memakai celana dalamnya lagi "mau engga loe tidur ama gw " kata gw langsung " ama loe " kata dia kaget."Iya ama gw,abis ama siapa lagi loe kan bokin gw " kata gw nambahin " engga ahhh takutt " kata anggi "takut,takut apaan " kata gw "takut hamil "kata dia "engga la,kalo hamil ya gw tanggung jawab "kata gw "bener mau tanggung jawab" kata anggi senyum "kapan mau ML ama gw"kata anggi" disini aja entar siang abis anak2x ama guru balik" kata gw seneng kegirangan" entar sore jam 3 aja" kata anggi " tapi gw boleh minta duit engga,buat bayaran sekola gw nunggak 4 bulan nih " kata anggi "emang loe belum bayaran sekola gi " kata gw bingung "belon kan uangnya gw pake buat beli majalah ini " kata anggi senyum " iya nih " kata gw seraya mengeluarkan 4 lembar seratus ribuan " kembaliannya buat loe aja gii " kata gw " gw tunggu loe disini ya nanti " kata gw " bye sayang,tunggu gw ya" kata anggi seraya mengecup gw dan kami masuk sekolah di pelajaran ke dua.* Jam 3 sore guru ama murid di sekola gw pulang dan gw minta ijin ama mang diman,pinjem kunci sekola buat urusan sesuatu seraya masukkin 2 lembar seratus ribu ke kantong mang diman,gw liat sepi gw ke gudang sekolah yang letaknya agak sepi dan terbelakang di sekolah gw,ada,anggi lagi nenggak minuman dingin.* "ayo mulai aja " kata anggi " ayo aja " kata gw " boleh,tapi jangan sangar ya " kata anggi lalu gw melepas celana panjang dan celana dalam " anggi kata lo siapa yang paling gd diantara cowok yang pernah loe liat " kata gw seraya menyorongkan kontol gw " ehhh...keliatanya sih lu udah putih panjang lagi " kata anggi malu2x "gii... loe buka donk baju luu ..." kata gw dan anggi pun membuka baju serta celana abu2xnya dan jreeng telah berdiri di hadapan gw si anggi cw seksi yang sudah telanjang bulat engga makai apa 2x berdiri di depan gw "wuihhh..bener..kata...orang...badan loe kualitas nomer satu gi" kata gw,gw lalu memeluk anggi dan mencium anggi serta meraba pantat anggi dari belakang dan ciumman gw turun ke leher dan tangan gw pindah ke depan dan gw langsung mengusap - ngusap memek anggi dengan tangan dan memasukkan jari tengah gw di memek anggi "ahh..sakiitt..tauuu.."kata anggi terhentak lalu jari gw berganti bermain di bibir memek anggi dan gw mau anggi melakukan sesuatu dan gw mengghentikan tangan gw di memek anggi dan gw meminta anggi berdiri di depan selangkangan gw dan menyuruh melakukan blow job lalu dia segera melakukannya dan gw mengarahkan anggi ke depan kontol gw dan menyuruh memasukkan kontol gw ke mulut anggi dan mengangkat tangan anggi memegang pantat gw dan gw memaju - mundurkan kontol gw seperti menyetubuhi mulut mungil anggi dan dengan mulutnya anggi mengulum dan kontol gw di sedot sedot,kontol gw di kulum biji zakarnya di maju mundurkan kontol gw di mulut anggi yang mungil itu ,kontol gw kadang kadang di jepit diantara dada anggi yang bulat seksi tsb dan anggi menyedot kepala kontol gw dan sensasi yang di berikan anggi serta dadanya itu enak sekali dan gw tidak hentinya mengerang dan dengan keras kedua tangan gw menjambak rambut anggi kedepan dan ke belakang sampai biji zakar gw menghantam muka anggi dengan keras" eehhmmm... .eenakghhhh.... giii... enakgghhh... teruss. .giii" kata gw ngerasa kaya kesetrum listrik jutaan watt pas mulut imut anggi mengemut dan menyedot keras dan sesudah kontol gw mengkilat karena ludah anggi itu ,anggi berkata "sayy.. .isepp... memek... anggiii... donk" dan gw langsung ke bawah dan langsung mencium memek anggi baunya wangi merangsang itu dan gw langsung menjilat memek anggi seraya mengeluar mesukkan jari tengah gw ke memek anggi dan kadang2x kedalam anus anggi,gw sedot sedot clotoris anggi dan anggi pun tak hentinya mengerang "trerus.... leooo.... sedottt... memekkk... anggiiii" kata anggi,gw makin gila menyedot dan mengeluar masukan jari gw ke memek dan anus anggi "leooo... memekkk... anggiiii..."kata anggi "kenapa.. memek... anggiii" jawab gw seraya menekan nekan jari gw "memek angggiii basahhh" kata anggi " anggi... mauuu... keluarrrrr...." dan anggi mengejang dan menjambak rambut gw ke memeknya dan dia merasakan orgasme yang pertamanya sesudah itu gw berkata " gi gw boleh kan masukin kontol gw ke sini " sambil mengusap - usap kontolnya ke memek anggi " boleh aja pelan2x ya " kata anggi seraya merem melek akibat perlakuan jari dan kontol gw di memek anggi lalu gw pelan - pelan masukin kepala kontol itu ke guanya anggi dan tidak bisa masuk meleset lalu gw lumurin tangan gw dengan ludah dan gw mencoba dan setelah setengah kontol itu masuk anggi memekik keras "acchhh... ouww.. sakitt.. dii..pelan.. pelan..donk... luu.... jangan sangar gitu " setelah kepala batang keras tersebut masuk kemudian gw mencium leher anggi dan sesudah anggi terangsang gw menghentakkan batang kontol gw sehingga masuk seluruhnya ke memek anggi dan anggi menjerit seraya memeluk punggung gw " achhh.... leooo.. perihhh...." jerit anggi setengah menangis "tenang gii entar juga enak cuma sebentar kok sayy" kata gw seraya mencium dan meremas dadanya supaya dia tenang lalu gw mulai bergerak maju mundur pelan sekali supaya anggi engga merasa sakit " achhh...ohhh... enakkkghhh.... leooo.. enakk... trusss.. leoooo..."kata anggi merem melek,mulut anggi tak hentinya meracau "enakkk...leooo...terusss" racau anggi "enakkk....apa..."kata gw seraya mempercepat genjotan gw di dalam memek anggi "kontollll... leooo.. enakkk" racauan anggi yang sudah tak beraturan itu dan gw bergerak sedikit cepat dan anggi seraya menaikan kakinya dan terus mengusap - usap pantat gw yang gerakannya semakin cepat dan gw hanya bergerak maju mundur seraya memegang dan mengelus - elus paha putih anggi dan sesekali menampar paha anggi seraya sesekali menyedot dada anggi yang membusung keras dan leher anggi yang wangi tsb dan setelah 15 menit anggi di genjot oleh gw anggi merasakan sesuatu yang mau keluar dari liang memeknya " achhh... diiii.... gw.... mauuuu...." jerit anggi "mauu...apa..."kata gw "memek anggii... keluarrr.... keluarrr... genjotttt.... yangg.... kerassss... donkkkk... sayyy" kata anggi dan gw segera mengeluar masukan kontol gw dengan cepat dan keras "keluariinn.. aja.. giii.. biar... memek... loe... jepit.. kontoll... leooo "kata gw seraya menaikkan lagi tempo genjotan di memek anggi dan anggi yang sudah tidak tahan itupun menjerit takkala menahan orgasmenya "anggi.... sayangg..... leoooo" dan anggipun merasakan orgasme keduanya dan tubuh anggi pun mengejang dan otomatis menjambak rambut gw kebelakang dan kedua kakinya naik dan menjepit pinggang gw sesudah itu langsung melemas dan jatuh di atas kardus di sampingnya " dua.. kosong... sayang.." kata gw "say...kita coba dogie style yu" kata gw seraya membalik tubuh anggi ke posisi seperti orang merangkak,lalu dengan cepat gw menusuk anggi dari belakang dan bleesssshhh kontol gw yang panjang dan putih itu masuk lagi ke memek anggi dari belakang lalu gw mulai kerja lagi keluar masuk memek anggi dan anggi hanya merem melek dan mengoyangkan kepalanya kekanan dan kiri dan sesekali juga mengoyang anusnya kekiri dan kekanan sesuatu ketika gw bergerak dengan cepat dan kasar sekali sampai bunyi anus anggi yang bersentuhan dengan perut gw berbunyi nyaring dan badan anggi tesodok - sodok dan terguncang - guncang dan buah dada anggi yang besar itu beranyun - anyun dan desahan anggi bertambah nyaring dan gerakan anus anggi semakin erotis.* Gw terus menyodok memek gw dengan gerakan yang sangat cepat dan setelah 10 menit berdogie style dengan anggi akhirnya gw menyerah dan merasa pertahanan gw akan jebol dan gw mengenjot anggi dengan cepat dan sesuatu ketika gw menancapkan kontolnya di memek gw dan meremas dada anggi dengan keras dan tiba - tiba gw berteriak kepada anggi seraya menancapkan batang kontol ke memek anggi yang sekali jadi sehingga anggi pun memekik dan kepalanya mendongak keatas seraya melepas kontol gw di mulutnya itu"achhhh...."jerit anggi"accchhhh.... giii... gw... mauu.... keluarrrghhhh... terimaaa.... nihhhh.... pejuuuuu... gueee" gw mengerang dan tangannya berganti meremas buah anus anggi dengan kencang dan pada saat itu pula gw mengeluarkan spermanya yang jumlahnya banyak itu di dalam memek anggi " enakk.. giii... enakkk... memek... loe... enakkk" kata gw seraya sedikit bergerak keluar masuk lagi di memek anggi tuk merasakan sedikit kenikmatan lagi sampai muncratan sperma terakhir kontol gw dan mencabut kontol gw dan menyuruh anggi membersihkan kontol gw dengan lidahnya dan sesudahnya gw yang kecapaian duduk di kotak di samping tubuh anggi yang mengkilat akibat keringat itu lalu gw mau mendekati anggi lagi ,dan meminta sekali lagi tapi yag ini lain,gw dari dulu pengen nyoba yang namanya anal seks dan banget - banget pengen nyobain anus si anggi yang semok dan padat itu lalu dengan sedikit diolesi vaseline punya anggi gw lumuri batang gw yang mengeras lagi dan anus anggi dan gw mulai penetrasi dengan kontol keras gw ke dalam anus anggi " achhh.... leo... sakiiitttt.... sakiittt...." rintih anggi pas kepala kontol gw memaksa masuk ke anus anggi yang kecil tsb " gila...giii...pantat... loe... enakghhh.." seraya bergerak maju mundur pelan - pelan 5 menit waktu yang di butuhkan tuk kontol gw masuk seluruhnya "gila .... loe... pantat..... memang.... cocok... disodomi... gii..."kata gw lalu dengan semangat gw gerakin kontol gw keluar masuk anus anggi dengan cepat sambil mengusap buah pantat anggi dan juga kadang kadang seraya tangan kanan gw menjambak rambut anggi ke atas "gila...bener bener anus nomer satu " kata gw sambil terus mengenjot anus anggi dan teriakan anggi terdengar semakin nyaring dan melengking ketika kontol gw bergerak keluar masuk anusnya dengan cepat,"achhh.... leooo... sakitttt..." erang anggi,gw tau teriakannya itu engga bisa kedengeran oleh siapapun karena gudang itu jauh dari depan sekolah dan sekolah lagian lagi sepi dan itu yang buat gw makin semangat memompa kontol gw di anus anggi .* Baru kali ini gw ngerasaiin yang namanya anal seks dan dengan kenikmatan anus seorang yang seksi padat pula dan kerasa nikmatnya ampe ubun - ubun gw,gw lalu mencengkram pinggul anggi dengan kedua tangan gw dan mengeluarkan - masukkan kontol gw dengan sangat cepat " ayooo.... giii... ngentootttt... luuuu... ngenttttottt....." caci gw seraya sesekali menampar anus semok anggi kiri dan kanan sampai kelihatan anusnya kelihatan memerah dan anggi hanya bisa menjerit seirama sodokan kontol gw di dalam liang anusnya yang sedang di tusuk oleh kontol gw " ahhh.. .le... akiiittt... leoo.. .jangannnn.... cepeeettthhh.... cepettthhhh... donkkkkhhh... achhhh... sakittt.." rintih anggi meminta gw bergerak pelan tapi gw udah terbang ke langit ke tujuh dan tidak perduli akan permintaan anggi yang menjerit itu dan terus mengenjot anus semok ini dengan cepat dan gw ingin lebih kasar lagi mensodomi anus anggi yang semok ini dan menggenjot anus semok ini dan dengan gerakan cepat aku memulai aktivitas dengan anus semok ini lalu tiba - tiba anggi memekik panjang "achhhh.... achhhh.... gilaaaa... looooo...... perihhhhh.... tauuuu... sakiitttt" jeritan melengking dari anggi pas kontol gw tarik hingga tinggal ujungnya dan memasukkannya dengan cepat dan keras sekali jadi ke dalam anus anggi dan keringat dingin pun menetes deras di punggung anggi dan saat itu pula gw menggangkat anggi dan punggung anggi bersentuhan dengan dada gw dan tangan gw meremas - remas buah dada anggi yang bulat seksi tersebut seraya menyedot lehernya,bau harum dari lehernya yang buat gw makin gila menggenjot mundur maju anus anggi dan napas anggi kelihatan memburu dan tangan anggi tak henti - hertinya meremas tangan gw yang sedang meremas dada anggi sendiri dan gw memegang tangan anggi dan menaruh ke belakang punggung gw dan mengangkat paha anggi seperti orang buang air besar dan setengah menundukan anggi ke bawah dan gw mulai lagi bergerak mundur maju menyodok anus anggi dengan cepat dan semakin keras meremas buah dada anggi seraya mencaci dan memaki anggi,anggi hanya meremas anus gw dan bergerak maju mundur seirama kontol gw didalam anusnya yang sempit tersebut dan gw makin gila menyodok anus anggi dengan cepat seperti gw ingin menghancurkan anus seksi anggi "ngenntootttt..luuu... pelacuurrrrhh.... caboo... .jebolhhh... luuuu... jebolllhhh... rasaiinnnchhh... nichhh... makann... nihhhhhh" caci gw seraya meremas dada anggi dengan keras sekali dan kadang kadang menampar buah dada anggi " ohhhh..... ahhhh.... leooo... anggiiii.. .enggaaa.. .kuaaattt... lagiiiiii... ceeeppeettttaaannn.... donkkkk" rintihan anggi terdengar lagi " ayooo.... giiii... sebentarrhhhh.... laghiiiiii....." kata gw seraya menunggingkan dia lagi "ahhh... ohhhh.. .ahhhh.... ahhhh.."desahan anggi yang semakin tidak beraturan ,"giiii.....leooo engga tahann.... mauuu... leooo..... mauuu....... keluarrrghhh.... sayanghhh... diii... dalammm... pantattt... kamuuu" dan "kamuuuu.... jadiiii.... pacarrrrr... akuuu...."kata gw dan gw menancapkan kontol gw di anus anggi sekali jadi sehingga terbenam seluruhnya sampai keliatan buah zakarnya saja di anus mungil seksi padat anggi "angggiiii...... sayanggg.... leooooo" jeritan terakhir anggi dan cratt crattt crattt sperma gw meledak kembali tapi ini meledak di dalam anus anggi dan gw seketika itu pula gw menekan kontol gw di anus anggi ke dalam sampai muncratan sperma terakhir gw kedalam anus anggi ini .* Napas gw dan anggi tersengal - sengal sehabis 20 menit gw menggenjot anus anggi habis habisan dan "achhh.... enakkk" jerit gw ketika kontol gw tercabut dengan sendirinya dari anus anggi " makasih ya gi gw puas banget " kata gw seraya mengelus rambut dan mencium pipi dan meremas buah dada anggi,anggi hanya tersenyum dan anggi kusuruh membersihkan kontol gw dari sisa sperma dan anggi pun berlutut di depan kontol gw dan dengan mulut dan lidahnya lagi dia membersihkan penis gw dari lumuran sperma sampai bersih serta memijit batang kontol gw dan tidak disangka dia menyedot kontol gw dan menelan sisa sperma gw yang sedikit keluar dari kontol gw dan rasanya ngilu dan enak banget " iya...gw..juga nikmatin kok perlakuan loe tadi enak " kata anggi seraya memakai bajunya kembali dan kami berdua keluar dari gudang dan sebelum keluar gw sempat melihat darah di atas karung buku yang menjadi alas kami "main" dan gw menunjuk tempat alas "main"gw dan anggi tadi "wahh... giii... loe.."kata gw " iya... gw masih virgin.."kata anggi yang sayu karena kecapaian dan hanya melempar senyum ke gw " elo nyesel gi berbuat gitu ama gw kalo nyesel,dan kalo terjadi apa apa gw mau kok tanggung jawab"kata gw seraya mengelus rambut anggi yang tiba - tiba memeluk dan menangis ":emang kamu engga main main dengan yang tadi" kata anggi dengan mata berair dan gw memeluk tubuh mungilnya "ehhmm... engga.. la .. gw serius " kata gw "kan anggi hanya cw bispak disini apa kamu engga malu ama temen2x kamu "kata anggi terisak isak "cw bispak kok perawan,mau engga jadi bokin gw "kata gw "engga tau,tapi emang anggi suka ama leo dari dulu dan pas anggi pagi digudang anggi ngebayangin di ***** ama leo " kata anggi "wahhh... beneeerrr... nihhh... jadii..gimana donk" kata gw dan anggi hanya tersenyum dan gw keluar mengambil mobil dan mengantar anggi ke rumahnya "gw tunggu tlp loe say" kata gw seraya mencium bibir anggi dan memasukan kartu nama berisi no tlp gw ke dalam saku bajunya dan sesudah itu gw pulang ke rumah dengan membawa perasaan yang bahagia dan membawa kenangan biru yang romantis di gudang sekolah gw dan menunggu calon pacar gw telpon dan malamnya jadi anggi menelepon gw dan mengatakan perasaannya dan bahwa dia mau jadi bokin gw dan ingin mengulang saat itu lagi,tapi dengan syarat dia mau jadi cewe satu satunya dan sejak itu gw ama anggi jadian dan pernah saat itu gw pacar gw anggi,andi dan pacar yang kami berdua menjebol keperawannya di gudang sekolah yang sama (gw jebol pantat anggi dan gw juga jebol pantat ita..maruk pantat ya ) ita selalu melakukan perbuatan nikmat itu berempat di wc sekolah,di hotel,kontrakan kami,ato dimana saja,pernah gw "tidur" ama anggi ama ita sekaligus dan kalo ama anggi tak terhitung jumlahnya kayanya tuh memek udah memble tapi ajaib lo memek ama anus anggi tetap sempit kaya dulu lain ama ita yang jalannya udah ngegang karena banyak di sodomi ama andi pacarnya dan itu yang ngebuat gw ketagihan dan nyeret dia tuk tidur bareng mulu dan engga mau coba memek ama anus selain punya cw gw,liburan anak - anak pada belajar tapi gw ama anggi malah ng***** abis - abisan pernah suatu hari gw ama anggi dan melakukannya di alam terbuka pas gw berempat kemping di gunung dan gw melakuannya di batu besar disana* itulah cerita rahasia di gudang sekolah kami gw,temen gw andi serta anggi pacar semok gw yang seksi dan mungkin karena ketagihan ama memek ama anus anggi gw jadian ampe sekarang gw kuliah .

Selasa, 10 Mei 2016

Gadis masih smp

ClickHere

Pada tahun 2003 saya tercatat sebagai siswa baru pada SMUN 11 pada waktu itu sebagai siswa baru, yah.. acara sekolahan biasa saja masuk pagi pulang sekitar jam 14:00 sampai pada akhirnya saya dikenalkan oleh teman seorang gadis yang ternyata gadis itu sekolah di SMPN 3. Ketika kami saling menjabat tangan, gadis itu masih agak malu-malu, saya lihat juga gadis itu tingginya hanya sekitar 160 cm dan mempunyai dada yang memang kelihatan lebih besar dari anak seumurnya sekitar 34B (kalau tidak salah umurnya 14 tahun), mempunyai wajah yang manis banget dan kulit walaupun tidak terlalu putih tapi sangat mulus, (sekedar info tinggi saya 170 cm dan umur waktu itu 16 tahun), saya berkata siapa namamu?, dia jawab M---- (edited), setelah berkenalan akhirnya kami saling memberikan nomor telepon masing-masing, besoknya setelah saling telepon dan berkenalan akhirnya kami berdua janjian keluar besok harinya jalan pertama sekaligus cinta pertama saya membuat saya deg-degan tetapi namanya lelaki yah.., jalan terus dong. Akhirnya malam harinya sekitar jam 19.00 saya telah berdiri didepan rumahnya sambil mengetuk pagarnya tidak lama setelah itu M----muncul dari balik pintu sambil tersenyum manis sekali dia mengenakan kaos ketat dan rok yang kira-kira panjangnya hampir mencapai lutut berwarna hitam. Saya tanya, "Mana ortu kamu..", dia bilang kalau di rumah itu dia cuma tinggal bersama papanya dan pembantu, sedangkan kalau kakaknya dan mamanya di kota lain. "Oohh jawab saya," saya tanya lagi "Terus Papa kamu mana?" dia jawab kalau Papa lagi keluar ada rapat lain di hotel (papanya seorang pejabat kira-kira setingkat dengan wagub) jadi saat itu juga kami langsung jalan naik motorku dan tanpa disuruHPun dia langsung memeluk dari belakang, penis saya selama jalan-jalan langsung tegang, habis dada dia begitu kenyal terasa di belakangku seakan-akan memijit-mijit belakangku (motor waktu itu sangat mendukung, yaitu Honda NSR). Setelah keliling kota dan singgah makan di tempat makan kami langsung pulang ke rumahnya setelah tiba saya lihat rumahnya masih sepi mobil papanya belum datang. Tiba-tiba dia bilang "Masuk yuk!, Papa saya kayaknya belum datang". Akhirnya setelah menaruh motor saya langsung mengikutinya dari belakang saya langsung melihat pantatnya yang lenggak-lenggok berjalan di depanku, saya lihat jam ternyata sudah pukul 21.30, setiba di dalam rumahnya saya lihat tidak ada orang saya bilang "Pembantu kamu mana?", dia bilang kalau kamar pembantu itu terpisah dari bangunan utama rumah ini agak jauh ke belakang. "oohh..", jawab saya. Saya tanya lagi, "jadi kalau sudah bukakan kamu pintu pembantu kamu langsung pergi ke belakang?", dia jawab iya. "Terus Papa kamu yang bukain siapa.." "saya.." jawabnya. "Kira-kira Papa kamu pulang jam berapa sih..", tanya saya. Dia bilang paling cepat juga jam 24.00. (Langsung saja pikiranku ngeres banget) Saya tanya lagi "Kamu memang mau jadi pacar saya..". Dia bilang "Iya..". Lalu saya bilang, "kalau gitu sini dong dekat-dekat saya..", belum sampai pantatnya duduk di kursi sebelahku, langsung saya tarik ke dalam pelukanku dan mengulum bibirnya, dia kaget sekali tapi belum sampai ngomong apa-apa tanganku langsung memegang payudaranya yang benar-benar besar itu sambil saya remas-remas dengan kuat sekali (habis sudah kebelet) diapun mengeluh "Ohh.., oohh sakit". katanya. Saya langsung mengulum telinganya sambil berbisik, "Tahan sedikit yah..", dia cuma mengangguk. Payudaranya saya remas dengan kedua tanganku sambil bibir saya jilati lehernya, kemudian pindah ke bibirnya langsung saya lumat-lumat bibirnya yang agak seksi itu, kamipun berpagutan saling membenamkan lidah kami masing-masing. Penis saya langsung saya rasakan menegang dengan kerasnya. Saya mengambil tangan kirinya dan menuntun memegang penisku dibalik celana saya, dia cuma menurut saja, lalu saya suruh untuk meremasnya. Begitu dia remas, saya langsung mengeluh panjang, "Uuhh.., nikmat sayang", kata saya. "Teruss..", dengan agak keras kedua tanganku langsung mengangkat kaos yang dia kenakan dan membenamkan muka saya di antara payudaranya, tapi masih terhalang BH-nya saya jilati payudaranya sambil saya gigit-gigit kecil di sekitar payudaranya, "aahh.., aahh". Diapun mendesis panjang tanpa melepas BH-nya saya langsung mengangkat BH-nya sehingga BH-nya berada di atas payudaranya, sungguh pemandangan yang amat menakjubkan, dia mempunyai payudara yang besar dan puting yang berwarna kemerahan dan menjulang keluar kira-kira 1/2 cm dan keras. Saya jilat kedua payudaranya sambil saya gigit dengan keras putingnya. Dia pun mengeluh sambil sedikit marah. "Aahh.., sakkiitt..", tapi saya tidak ambil pusing tetap saya gigit dengan keras. Akhirnya diapun langsung berdiri sambil sedikit melotot kepadaku. Sekarang payudara dia berada tepat di depan wajah saya. Sambil saya memandangi wajahnya yang sedikit marah, kedua tanganku langsung meremas kedua payudaranya dengan lembut. Diapun kembali mendesis, "Ahh.., aahh..", kemudian saya tarik payudaranya dekat ke wajah saya sambil saya gigit pelan-pelan. Diapun memeluk kepala saya tapi tangannya saya tepiskan. Sekelebat mata saya menangkap bahwa pintu ruang tamunya belum tertutup saya pun menyuruh dia untuk penutup pintunya, dia pun mengangguk sambil berjalan kecil dia pergi menutup pintu dengan mengendap-endap karena bajunya tetap terangkat sambil memperlihatkan kedua bukit kembarnya yang bikin hati siapa saja akan lemas melihat payudara yang seperti itu. Setelah mengunci pintu dia pun kembali berjalan menuju saya. Saya pun langsung menyambutnya dengan memegang kembali kedua payudaranya dengan kedua tangan saya tapi tetap dalam keadaan berdiri saya jilati kembali payudaranya. Setelah puas mulut saya pun turun ke perutnya dan tangan saya pelan-pelan saya turunkan menuju liang senggamanya sambil terus menjilati perutnya sesekali mengisap puting payudaranya. Tangan sayapun menggosok-gosok selangkangannya langsung saya angkat pelan-pelan rok yang dia kenakan terlihatlah pahanya yang mulus sekali dan CD-nya yang berwarna putih saya remas-remas liang kewanitaannya dengan terburu buru, dia pun makin keras mendesis, "aahh.., aakkhh.. ohh.., nikmat sekali..", dengan pelan-pelan saya turunkan CDnya sambil saya tunggu reaksinya tetapi ternyata dia cuma diam saja, (tiba-tiba di kepala muncul tanda setan). Terlihatnya liang kewanitaannya yang ditumbuhi bulu-bulu tapi sangat sedikit. Sayapun menjilatinya dengan penuh nafsu, diapun makin berteriak, "Aakkhh.., akkhh.., lagi.., lagii..". Setelah puas sayapun menyuruhnya duduk di lantai sambil saya membuka kancing celanaku dan saya turunkan sampai lutut terlihatlah CD-ku, saya tuntun tangannya untuk mengelus penis saya yang sudah sangat tegang sehingga sepertinya mau loncat dari CD-ku. Diapun mengelusnya terus mulai memegang penis saya. Saya turunkan CD-ku maka penis saya langsung berkelebat keluar hampir mengenai mukanya. Diapun kaget sambil melotot melihat penis saya yang mempunyai ukuran lumayan besar (diameter 3 cm dan panjang kira-kira 15 cm) saya menyuruhnya untuk melepas kaos yang dia kenakan dan roknya juga seperti dipangut dia menurut saja apa yang saya suruh lakukan. Dengan terburu-buru saya pun melepas semua baju saya dan celana saya kemudian karena dia duduk dilantai sedangkan saya dikursi, saya tuntun penis saya ke wajahnya dia pun cuma melihatnya saja. Saya suruh untuk membuka mulutnya tapi kayaknya dia ragu-ragu. Setengah memaksa, saya tarik kepalanya akhirnya penisku masuk juga kedalam mulutnya dengan perlahan dia mulai menjilati penis saya, langsung saya teriak pelan, "Aakkhh.., aakkhh..", sambil ikut membantu dia memaju-mundurkan penis saya di dalam mulutnya. "aakk.., akk.., nikmat sayyaangg..". Setelah agak lama akhirnya saya suruh berdiri dan melepaskan CD-nya tapi muncul keraguan di wajahnya sedikit gombal akhirnya CD dan BH-nya dia lepaskan juga maka telanjang bulatlah dia depanku sambil berdiri. Sayapun tak mau ketinggalan saya langsung berdiri dan langsung melepas CD-ya. Saya langsung menubruknya sambil menjilati wajahnya dan tangan saya meremas-remas kedua payudaranya yang putingnya sudah semakin tegang, diapun mendesis, "Aahh.., aahh.., aahh.., aahh", sewaktu tangan kananku saya turunkan ke liang kemaluannya dan memainkan jari-jariku di sana. Setelah agak lama baru saya sadar bahwa jari saya telah basah. Saya pun menyuruhnya untuk membelakangiku dan saya siapkan penis saya. Saya genggam penis saya menuju liang senggamanya dari belakang. Saya sodok pelan-pelan tapi tidak maumasuk-masuk saya sodok lagi terus hingga dia pun terdorong ke tembok tangannyapun berpangku pada tembok sambil mendengar dia mendesis, "Aahh.., ssaayaa..,. ssaayaangg.., kaammuu..", sayapun terus menyodok dari belakang. Mungkin karena kering penis saya nggak mau masuk-masuk juga saya angkat penis saya lalu saya ludahi tangan saya banyak-banyak dan saya oleskan pada kepala penissaya dan batangnya dia cuma memperhatikan dengan mata sayu setelah itu. Saya genggam penis saya menuju liang senggamanya kembali. Pelan-pelan saya cari dulu lubangnya begitu saya sentuh lubang kemaluannya dia pun langsung mendesis kembali, "Ahh.., aahh..", saya tuntun penis saya menuju lubang senggamanya itu tapi saya rasakan baru masuk kepalanya saja diapun langsung menegang tapi saya sudah tidak peduli lagi. Dengan satu hentakan yang keras saya sodok kuat-kuat lalu saya rasa penis saya seperti menyobek sesuatu maka langsung saja dia berontak sambil berteriak setengah menangis, "Ssaakkiitt..". Saya rasakan penis saya sepertinya dijepit oleh dia keras sekali hingga kejantanan saya terasa seperti lecet di dalam kewanitaannya. Saya lalu bertahan dalam posisi saya dan mulai kembali menyiuminya sambil berkata "Tahann.. sayang.. cuman sebentar kok.." Saya memegang kembali payudaranya dari belakang sambil saya remas-remas secara perlahan dan mulut saya menjilati belakangnya lalu lehernya telinganya dan semua yang bisa dijangkau oleh mulut saya agak lama. Kemudian dia mulai mendesis kembali menikmati ciuman saya dibadan dan remasan tangan saya di payudaranya, "Ahh.., aahh.., ahh.., kamu sayang sama lakukan?" dia berkata sambil melihat kepada saya dengan wajah yang penuh pengharapan. Saya cuma menganggukkan kepala padahal saya lagi sedang menikmati penis saya di dalam liang kewanitaannya yang sangat nikmat sekali seakan-akan saya lagi berada di suatu tempat yang dinamakan surga. "Enak sayang?", kataku. Dia cuma mengangguk pelan sambil tetap mengeluarkan suara-suara kenikmatan, "Aahh.., aahh.." lalu saya mulai bekerja, saya tarik pelan-pelan penis saya lalu saya majukan lagi tarik lagi majukan lagi dia pun makin keras mendesis, "Aahh.., ahh.., ahhkkhh.." akhirnya ketika saya rasakan bahwa dia sudah tidak kesakitan lagi saya pun mengeluar-masukkan penis saya dengan cepat dia pun semakin melenguh menikmati semua yang saya perbuat pada dirinya sambil terus-meremas payudaranya yang besar itu. Dia teriak "Sayaa mauu keeluuarr..". Sayapun berkata "aahhkkssaayyaanggkkuu..", saya langsung saja sodok dengan lebih keras lagi sampai-sampai saya rasakan menyentuh dasar dari liang senggamanya tapi saya benar-benar kesetanan tidak peduli lagi dengan suara-suara, "Ahh.., aahh.., ahh.., akkhh.., akkhh.., truss" langsung dia bilang "Sayyaa kkeelluuaarr.., akkhh.., akhh..", tiba-tiba dia mau jatuh tapi saya tahan dengan tangan saya. Saya pegangi pinggulnya dengan kedua tangan saya sambil saya kocok penis saya lebih cepat lagi, "Akkhh.., akkhh.., ssaayyaa mauu.., kkeelluuaarr.., akkhh..", pegangan saya di pinggulnya saya lepaskan dan langsung saja dia terjatuh terkulai lemas. Dari penis saya menyemprotlah air mani sebanyak-banyaknya, "Ccroott.., croott.., ccrroott.., akkhh.., akkhh..", saya melihat air mani saya membasahi sebagian tubuhnya dan rambutnya, "Akhh.., thanks sayangkuu..", sambil berjongkok saya cium pipinya sambil saya suruh jilat lagi penisku. Diapun menjilatinya sampai bersih. Setelah itu saya bilang pakai pakaian kamu dengan malas dia berdiri mengambil bajunya dan memakainya kembali. Setelah kami berdua selesai saya mengecup bibirnya sambil berkata, "Saya pulang dulu yah sampai besok sayang..!". Dia cuma mengangguk tidak berkata-kata lagi mungkin lemas mungkin nyesal tidak tahu ahh. Saya lihat jam saya sudah menunjukkan jam 23.35, saya pulang dengan sejuta kenikmatan.

Gadis sampul

ClickHere

Siang itu panas sekali ketika aku melangkah keluar dari kampus menuju ke mobilku di tempat parkir. Segera kupacu pulang mobilku, tapi sebelumnya mampir dulu beli es dawet di kios di pinggir jalan menuju arah rumahku. Setelah sampai rumah dan kumasukkan mobil ke garasi, segera kuganti baju dengan seragam kebesaran, yaitu kaos kutang dengan celana kolor. Kucuci tangan dan muka, kemudian kuhampiri meja makan dan mulai menyantap makan siang lalu ditutup dengan minum es dawet yang kubeli tadi, uaaaah� enak sekali� jadi terasa segar tubuh ini karena es itu. Setelah cuci piring, kemudian aku duduk di sofa, di ruang tengah sambil nonton MTV, lama kelamaan bosan juga. Habis di rumah tidak ada siapa-siapa, adikku belum pulang, orang tua juga masih nanti sore. Pembantu tidak punya. Akhirnya aku melangkah masuk ke kamar dan kuhidupkan kipas angin, kuraih majalah hiburan yang kemarin baru kubeli. Kubolak-balik halaman demi halaman, dan akhirnya aku terhanyut. Tiba-tiba bel pintu berbunyi, aku segera beranjak ke depan untuk membuka pintu. Sesosok makhluk cantik berambut panjang berdiri di sana. Sekilas kulihat wajahnya, sepertinya aku pernah lihat dan begitu familiar sekali, tapi siapa ya..? �Cari siapa Mbak..?� tanyaku membuka pembicaraan. �Ehm� bener ini Jl. Garuda no.20, Mas..?� tanya cewek itu. �Ya bener disini, tapi Mbak siapa ya..? dan mau ketemu dengan siapa..?� tanyaku lagi. �Maaf Mas, kenalkan� nama saya Rika. Saya dapat alamat ini dari temen saya. Mas yang namanya Adi ya..?� sambil cewek itu mengulurkan tangan untuk bersalaman. Segera kusambut, aduuuh� halus sekali tanganya. �Eng� iya, emangnya temen Mbak siapa ya..? kok bisa tau alamat sini..?� tanyaku. �Anu Mas, saya dapat alamat ini dari Bimo, yang katanya temennya Mas Adi waktu SMA dulu�� jelas cewek itu. Sekilas aku teringat kembali temanku, Bimo, yang dulu sering main kemana-mana sama aku. �Oooh� jadi Mbak Rika ini temennya Bimo, ayo silahkan masuk� maaf tadi saya interogasi dulu.� Setelah kami berdua duduk di ruang tamu baru aku tersadar, ternyata Rika ini memang dahsyat, benar-benar cantik dan seksi. Dia saat itu memakai mini skirt dan kaos ketat warna ungu yang membuat dadanya tampak membusung indah, ditambah wangi tubuhnya dan paha mulus serta betis indahnya yang putih bersih menantang duduk di hadapanku. Sekilas aku taksir payudaranya berukuran 34B. Setelah basa-basi sebentar, Rika menjelaskan maksud kedatangannya, yaitu ingin tanya-tanya tentang jurusan Public Relation di fakultas Fisipol tempat aku kuliah. Memang Rika ini adalah cewek pindahan dari kota lain yang ingin meneruskan di tempat aku kuliah. Aku sendiri di jurusan advertising, tapi temanku banyak yang di Public Relation (yang kebanyakan cewek-cewek cakep dan sering jadi model buat mata kuliah fotografi yang aku ambil), jadi sedikit banyak aku tahu. Kami pun cepat akrab dan hingga terasa tidak ada lagi batas di antara kami berdua, aku pun sudah tidak duduk lagi di hadapannya tapi sudah pindah di sebelah Rika. Sambil bercanda aku mencuri-curi pandang ke wajah cantiknya, paha mulusnya, betis indahnya, dan tidak ketinggalan dadanya yang membusung indah yang sesekali terlihat dari belahan kaos ketatnya yang berleher rendah. Terus terang saja si kecil di balik celanaku mulai bangun menggeliat, ditambah wangi tubuhnya yang membuat terangsang birahiku. Aku mengajak Rika untuk pindah ke ruang tengah sambil nonton TV untuk meneruskan mengobrol. Rika pun tidak menolak dan mengikutiku masuk setelah aku mengunci pintu depan. Sambil ngemil hidangan kecil dan minuman yang kubuat, kami melanjutkan ngobrol-ngobrol. Sesekali Rika mencubit lengan atau pahaku sambil ketawa-ketiwi ketika aku mulai melancarkan guyonan-guyonan. Tidak lama, adik kecilku di balik celana tambah tegar berdiri. Aku kemudian usul ke Rika untuk nonton VCD saja. Setelah Rika setuju, aku masukkan film koleksiku ke dalam player. Filmnya tentang drama percintaan yang ada beberapa adegan-adegan ranjang. Kami berdua pun asyik nonton hingga akhirnya sampai ke bagian adegan ranjang, aku lirik Rika matanya tidak berkedip melihat adegan itu. Kuberanikan diri untuk merangkul bahu Rika, ternyata dia diam saja tidak berusaha menghindar. Ketika adegan di TV mulai tampak semakin hot, Rika mulai gelisah, sesekali kedua paha mulusnya digerak-gerakkan buka tutup. Wah, gila juga nih cewek, seakan-akan dia mengundang aku untuk menggumulinya. Aku beranikan diri untuk mengelus-elus lengannya, kemudian rambutnya yang hitam dan panjang. Rika tampak menikmati, terbukti dia langsung ngelendot manja ke tubuhku. Kesempatan itu tidak kusia-siakan, langsung kupeluk tubuh hangatnya dan kucium pipinya. Rika tidak protes, malah tangannya sekarang diletakkan di pahaku, dan aku semakin terangsang lalu kuraih dagunya. Kupandang mata bulat indahnya, sejenak kami berpandangan dan entah siapa yang memulai tiba-tiba, kami sudah berpagutan mesra. Kulumat bibir bawahnya yang tebal nan seksi itu dan Rika membalas, tangannya yang satu memeluk leherku, sedang yang satunya yang tadinya di pahaku sekarang sudah mengelus-elus yuniorku yang sudah super tegang di balik celanaku. Lidah kami saling bertautan dan kecupan-kecupan bibir kami menimbulkan bunyi cepak cepok, yang membuat semakin hot suasana dan seakan tidak mau kalah dengan adegan ranjang di TV. Tanganku pun tidak mau tinggal diam, segera kuelus paha mulusnya, Rika pun memberi kesempatan dengan membuka pahanya lebar-lebar, sehingga tanganku dengan leluasa mengobok-obok paha dalamnya sampai ke selangkangan. Begitu bolak-balik kuelus dari paha lalu ke betis kemudian naik lagi ke paha. Sambil terus melumat bibirnya, tanganku sudah mulai naik ke perutnya kemudian menyusup terus ke dadanya. Kuremas dengan gemas payudaranya walau masih tertutup kaos, Rika merintih lirih. Lalu tanganku kumasukkan ke dalam kaosnya dan mulai meraba-raba mencari BH-nya. Setelah ketemu lalu aku meraih ke dalam BH dan mulai meremas-remas kembali buah dadanya, kusentuh-sentuh putingnya dan Rika mendesah. Seiring dengan itu, tangan Rika juga mengocok yuniorku yang masih tertutup celana dalam, dan mulai dengan ganas menyusup ke dalam celana dalam meraih yuniorku dan kembali mengocok dan mengelus. Aku yang sudah mulai terbakar birahi, kemudian melepaskan kaos Rika dan BH-nya hingga sekarang nampak jelas payudaranya yang berukuran 34B semakin mengembang karena rangsangan birahi. Langsung aku caplok buah dadanya dengan mulutku, kujilat-jilat putingnya dan Rika mendesis-desis keenakan, �Sssh� aaauuh� Mass Adiii� ehhh� ssshhh�� sambil tangannya mendekap kepalaku, meremas-remas rambutku dan membenamkannya ke payudaranya lebih dalam. Kutarik kepalaku dan kubisikkan ke telinga Rika, �Rika sayang, kita pindah ke kamarku aja yuuk..! Aman kok nggak ada siapa-siapa di rumah ini selain kita berdua�� Rika mengangguk, lalu segera kupeluk dan kugendong dia menuju ke kamar. Posisi gendongnya yaitu kaki Rika memeluk pinggangku, tangannya memeluk leherku dan payudaranya menekan keras di dadaku, sedangkan tanganku memegang pantatnya sehingga yuniorku sekarang sudah menempel di selangkangannya. Sepanjang perjalanan menuju kamar, kami terus saling berciuman. Sesampainya di kamar, kurebahkan tubuhnya di tempat tidur, Rika tidak mau melepaskan pelukan kakinya di pinggangku malahan sekarang mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya. �Sayang� sabar dong.., lepas dulu dong rok sama celana kamu�� kataku. �Oke Mas� tapi Mas juga harus lepas baju sama celana Mas, biar adil..!� rajuk Rika. Setelah kulepas baju dan celanaku hingga telanjang bulat dan yuniorku sudah mengacung keras tegak ke atas, Rika yang juga sudah telanjang bulat kembali merebahkan diri sambil mengangkangkan pahanya lebar-lebar, hingga kelihatan bibir vaginanya yang merah jambu itu. Aku pun segera menindihnya, tapi tidak buru-buru memasukkan yuniorku ke vaginanya, kembali aku kecup bibirnya dan kucaplok dan jilat-jilat payudara serta putingnya. Jilatanku turun ke perut terus ke paha mulusnya kemudian ke betis indahnya naik lagi ke paha dalamnya hingga sampai ke selangkangannya. �Auuww� Mas Adiiii� ehhmm� shhh� enaaaakkk Masss�� ceracau Rika sambil kepalanya menggeleng-geleng tidak karuan dan tangannya mencengkeram sprei ketika aku mulai menjilati bibir vaginanya, terus ke dalam memeknya dan di klitorisnya. Dengan penuh nafsu, terus kujilati hingga akhirnya tubuh Rika menegang, pahanya mengempit kepalaku, tangannya menjambak rambutku dan Rika berteriak tertahan. Ternyata dia telah mencapai orgasme pertamanya, dan terus kujilati cairan yang keluar dari lubang kenikmatannya sampai habis. Aku bangun dan melihat Rika yang masih tampak terengah-engah dan memejamkan mata menghayati orgasmenya barusan. Kukecup bibirnya, dan Rika membalas, lalu aku menarik tangannya untuk mengocok penisku. Aku rebahkan tubuhku dan Rika pun mengerti kemauanku, lalu dia bangkit menuju ke selangkanganku dan mulai mengemut penisku. �Oooh� Rik� kamu pinter banget sih Rik�� aku memuji permainannya. Kira-kira setengah jam Rika mengemut penisku. Mulutnya dan lidahnya seakan-akan memijat-mijat batang penisku, bibirnya yang seksi kelihatan semakin seksi melumati batang dan kepala penisku. Dihisapnya kuat-kuat ketika Rika menarik kepalanya sepanjang batang penis menuju kepala penisku membuatku semakin merem-melek keenakan. Setelah bosan, aku kemudian menarik tubuh Rika dan merebahkannya kembali ke tempat tidur, lalu kuambil posisi untuk menindihnya. Rika membuka lebar-lebar selangkangannya, kugesek-gesekkan dulu penisku di bibir vaginanya, lalu segera kumasukkan penisku ke dalam lubang senggamanya. �Aduuh Mas� sakiiit� pelan-pelan aja doong� ahhh�� aku pun memperlambat masuknya penisku, sambil terus sedikit-sedikit mendorongnya masuk diimbangi dengan gerakan pinggul Rika. Terlihat sudut mata Rika basah oleh air matanya akibat menahan sakit. Sampai akhirnya, �Bleeesss�� masuklah semua batang penisku ke dalam liang senggama Rika. �Rika sayang, punya kamu sempit banget sih..? Tapi enak lho..!� Rika cuma tersenyum manja. �Mas juga, punya Mas besar gitu maunya cari yang sempit-sempit, sakit kaan..!� rajuk Rika. Aku ketawa dan mengecup bibirnya sambil mengusap air matanya di sudut mata Rika sambil merasakan enaknya himpitan kemaluan Rika yang sempit ini. Setelah beberapa saat, aku mulai menggerakkan penisku maju mundur dengan pelan-pelan. �Aaah� uuuhhh� oooww� shhh� ehhmmm�� desah Rika sambil tangannya memeluk erat bahuku. �Masih sakit Sayaaang..?� tanyaku. �Nggak Mas� sedikiiitt� auuoohhh� shhh� enn.. ennnaakk.. Mas� aahh�� jawab Rika. Mendengar itu, aku pun mempercepat gerakanku, Rika mengimbangi dengan goyangan pinggulnya yang dahsyat memutar ke kiri dan ke kanan, depan belakang, atas bawah. Aku hanya bisa merem melek sambil terus memompa, merasakan enaknya goyangan Rika. Tidak lama setelah itu, kurasakan denyutan teratur di dinding vagina Rika, kupercepat goyanganku dan kubenamkan dalam-dalam penisku. Tanganku terus meremas-remas payudaranya. Dan tubuh Rika kembali menegang, �Aaah� Masss Adiiii� teruuus Maass� jangan berentiii� oooh� Maasss� aaahhh� akuuuu mauuu keluaaar� aaawww�� Dan, �Cret� cret� crettt�� kurasakan cairan hangat menyemprot dari dalam liang senggama Rika membasahi penisku. Kaki Rika pun memeluk pinggangku dan menarik pinggulku supaya lebih dalam masuknya penisku ke dalam lubang kenikmatannya. Ketika denyutan-denyutan di dinding vagina Rika masih terasa dan tubuh Rika menghentak-hentak, aku merasa aku juga sudah mau keluar. Kupercepat gerakanku dan, �Aaah� Rikaaa� aku mau keluar Sayaaang�� belum sempat aku menarik penisku karena kaki Rika masih memeluk erat pinggangku, dan, �Crooot� crooot� crooott�� aku keluar di dalam kemaluan Rika. �Aduuhhh enakkknyaaa�� Dan aku pun lemas menindih tubuh Rika yang masih terus memelukku dan menggoyang-goyangkan pinggulnya. Aku pun bangkit, sedangkan penisku masih di dalam liang senggama Rika dan kukecup lagi bibirnya. Tiba-tiba, �Greeekkk�� aku dikejutkan oleh suara pintu garasi yang dibuka dan suara motor adikku yang baru pulang. Aku pun cepat-cepat bangun dan tersadar. Kulihat sekeliling tempat tidurku, lho� kok� Rika hilang, kemana tuh cewek..? Kuraba penisku, lho kok aku masih pake celana dan basah lagi. Kucium baunya, bau khas air mani. Kulihat di pinggir tempat tidur masih terbuka majalah hiburan khusus pria yang kubaca tadi. Di halaman 68, di rubrik wajah, kulihat wajah seorang cewek cantik yang tidak asing lagi yang baru saja kutiduri barusan, yaitu wajah Rika yang menggunakan swimsuit di pinggir kolam renang. Yaaa ampuun� baru aku sadar, pengalaman yang mengenakkan tadi bersama Rika itu ternyata cuma mimpi toh. Dan Rika yang kutiduri dalam mimpiku barusan adalah cover girl cantik dan seksi majalah yang kubaca sebelum aku tertidur tadi, yang di majalah dia mengenakan swimsuit merah. Aku pun segera beranjak ke kamar mandi membersihkan diri. Di dalam kamar mandi aku ketawa sendiri dalam hati mengingat-ingat mimpi enak barusan. Gara-gara menghayal yang tidak-tidak, jadinya mimpi basah dee

Pengalaman pertama

ClickHere

Saya punya kebiasaan onani sama seperti cowok teman-teman saya. Tapi sebagai perangsang, saya nggak hanya memakai buku atau film BF tapi juga orang. Soalnya saudara saya banyak yang cewek plus cakep-cakep masih SMP, bodinya jadi. Karena rumah saya yang besar, saudara saya (terutama yang perempuan) sering menginap, nah waktu itu yang saya suka. Biasanya malam-malam saya naik ke kamar tamu, dan mengendap-ngendap. Saya naik ke atas ranjang dan mulai aksi saya dengan pegang-pegang bodi saudara saya sambil ngocok. Nggak jarang saudara saya tidur nyenyak banget sehingga saya bisa ngobel-ngobel vaginanya. Nah, kebetulan minggu lalu pas libur Sidang Umum saudara saya menginap. Ada satu saudara perempuan saya yang asli cantik namanya Joyce. Saya kepingin benar ngobel vaginanya tapi nggak dapat, soalnya dia baru kepegang paha saja sudah sadar. Tapi ini malam lain, saya memulai petualangan saya lagi. Saya naik ke kamar atas, terlihat si Joyce tidur dengan posisi nafsuin. Menghadap ke atas (telentang) kaki rada mengangkang. Darah saya sudah berdesir saja. Saya mulai naik ke atas ranjang, ternyata dia memakai celana longgar. perlahan-lahan saya mulai tarik celananya ke bawah dan mengintip ke dalam. Kelihatan CD-nya. Saya sudah mau masukan tangan saja. Tapi saya takut dia bangun. Tapi, lama-lama saya nggak tahan juga. Saya masukan tangan saya, wah dia diam saja. Saya masuk lebih dalam lagi. Nyentuh CD-nya, saya mulai mau tarik CD-nya. Tangan saya satu lagi ngocok-ngocok penis saya. Tahu-tahu dia bagun dan melihat saya lagi pegang penis saya. Wah, saya kaget dan buru-buru kabur sambil berharap dia melupakan dan dikira mimpi. Saya mau tidur lagi, "Sialan", dalam hati saya. Saya belum klimaks nih. Akhirnya saya tidur juga. Eh, malamnya saya merasa ada yang memegang tubuh saya. Saya bangun, ternyata si Joyce lagi memegang penis saya sambil tangannya masuk ke dalam CD-nya. Astaga, dia kaget juga, tapi terus berbicara. "Dengan ini kita seri ya?" terus dia mau pergi. Menyadari gelagat asyik ini saya langsung berkata, "Eh jangan pergi. " Terus dia bertanya "Emang kenapa loe marah?" "Nggak kok, loe demen pegangin barang gua, gue kepenget liat barang loe gimana kalau kita tukeran?" Dia diam sebentar terus bicara, "Yang benar?" "Iya", "Ya sudah dech, tapi loe duluan ya?" Terus saya pun tarik celana saya yang longgar (maklum piyama) dan terlihatlah penis saya yang asli tegang (Penis saya 12 cm diameter 4 cm). Lumayan buat anak 16 tahun. Dia kelihatan senang ditambah horny. "Boleh gue pegang?" "Loe mau apain juga boleh asal jangan disakitin." Tangannya bergerak perlahan gemeteran, dia pegang penis saya. Darah saya berdesir waktu tangannya menyentuh penis saya. Baru sekali penis saya dipegang, dielus sama perempuan. Tangan yang satunya memegang celananya sendiri sambil sesekali menggesek. Saya lihat tambah horny. "Eh, Joyce cukup donk, giliran lu." "Nggak ah malu", "Eh, loe sudah janji, lagian cuma kita berdua kok." "Ya sudah." Dia pun mulai memegang celananya. "Eh, tunggu, boleh nggak saya yang buka?" Dia berpikir terus bilang, "Boleh dech", Tangan saya mulai memegang celananya. Terus saya gesek bagian vaginanya dia diam saja. Terus perlahan-lahan saya tarik celananya turun, kelihatan CD-nya putih. Terlihat di bagian vagina agak basah, perlahan dari samping saya tarik CD-nya. Tangan saya gemetar. Dia juga terlihat agak malu. Saya tarik ke samping, terlihat vaginanya, bulu kemaluannya paling baru 5 lembar (maklum baru 13). Saya buka sedikit, bau amis campur pesing mulai menyebar. "Boleh saya elus?" "Boleh", Saya mulai mengelus vaginanya, pas saya buka sedikit, kelihatan ada daging kecil di bagian atas, saya heran. "Ahh, nikmat Di! Lagi donk", Tiba-tiba dia teriak, saya kaget. Terus saya dapet ide, "Gimana kalau vagina lu gue gesek pakai penis saya?" "Hah, jangan saya masih mau perawan", "Tenang cuma luarnya doang gua jamin perawan lu nggak hilang", "Benar?" "Benar", "Ya sudah." Terus CD-nya saya tarik ke bawah dan CD saya saya turuni sendiri. Saya suruh dia tiduran, terus saya letakan penis saya di atas vaginanya (waktu itu saya sudah takut ketahuan bokap) terus saya gesek naik turun. "Ahh nikmat Di, nikmat banget cepetan dikit Di." Wah saya semakin nafsu saja saya gesek lagi, sementara vaginanya semakin banjir. "Ahh terus Di, clit gua donk diutamain", "Hah, apaan tuh clit?" "Itu daging kecil yang tadi loe pegang", "Oohh." Terus saya mulai mencari "clit" tersebut dan saya gesek pakai kepala penis saya. "Ahh nikmat Di terus Di." Saya semakin nafsu saja, terus dia bercanda bicara begini, "Ahh, uhh, ini mah dimasukin lebih nikmat kali ya?" Saya yang nafsu senang benar dengar begitu. Saya ambil koran terus saya alaskan pantatnya. "Ngapain Di?" Saya diam saja terus saya pelan-pelan cari lubang vaginanya dan saya sodok masuk penis saya. "Ahh, jangan Di, adduuh sakit Di, please jangan ahh!"Saya kasihan juga saya tarik sedikit. Terus saya sodok sekuat tenaga"Ahh sakit banget Di, aduhh..." Saya cuek terus saya sodok sedikit. Sambil memegang payudaranya saya bisa melihat dia menangis. Tapi saya cuek, saya kayuh saja terus. "Ahh Di sakit Di, loe tega loe Di, pokoknya perawan gue lu yang ambil."Tapi lama-lama dia diam juga, dia malah mulai menikmati. "Ahh, Ahh, ohh, terus nikmat juga, teruss." Mungkin karena sama-sama baru, nggak lebih dari 15 menit kita sama-sama klimaks, saya keluarkan sperma saya di dalam, asli nikmat banget. Setelah selesai, kita duduk senderan, koran tatakan tadi ada noda darah, darah perawan dia. Saya lihat dia menangis sambil nmenyandarkan kepalanya ke dada saya. "Ah, Di, loe ngambil perawan gue, gue nyesel, tapi nikmat kok, gue tapi nggak ngarep loe mau tanggung jawab, asal loe mau begini terus sama gue, lagian gue juga kok yang mulai." "Nggak, apapun yang terjadi saya tanggung, setelah cukup umur loe bakal gue nikahin apapun resikonya." "Benar?" "Suer!" "Asyikk, loe baik deh, lain kali gue mau lagi deh." Sekian pengalaman saya dahh!

Akibat nonton film panas

ClickHere

Aku dan temanku Romli adalah mahasiswa di sebuah kampus swasta di Jakarta.kebanyakan mahasiswa di kampus kami adalah perempuan,karena kampus kami mengkhususkan di jurusan ilmu komunikasi.sudah menjadi pemandangan sehari-hari kami melihat gadis-gadis belia berpakaian sexy lalu lalang di kampus.Romli sendiri suka 'kegatelan' ngedeketin cewe2 sexy di kantin,lengkap dengan rayuan gombalnya.sedangkan aku suka membayangkan melakukan hal2 'panas' dgn gadis2 tsb. kebetulan di kelas kami hanya kami berdua mahasiswa yg pria,sedangkan sisanya adalah wanita.ada 3 wanita yang cukup cantik dan sexy di kelas kami,sebut saja Putri,Indah,dan Agnes(masing2 berumur19-20 thn).Aku dan Romli cukup akrab dgn mereka bertiga,karena mereka agak berbeda dgn gadis2 yg biasa kami temui.mereka memberi tanggapan positif jika Romli bicara dan bercanda ttg hal2 nyerempet sex di depan mereka.kadang mereka hanya tertawa,atau kadang mereka senyum2 saja. suatu ketika entah ada angin apa,Romli memiliki sebuah ide gila yaitu membuat film panas dengan 3 gadis tersebut di sebuah vila pada malam tahun baru.kontan aku kaget mendengarnya.mulanya aku pikir ia hanya bercanda,tp sepertinya dia serius.ini terbukti saat aku melihat Romli membujuk Putri,Indah,dan Agnes menginap di vilanya di puncak untuk merayakan tahun baru bersama.mulanya Romli gagal,tetapi dgn akal bulus dan rayuan2 gombalnya,akhirnya ketiga gadis itu mengiyakan.tidak lupa Romli mengajak aku.Belakangan penisku suka tegang melulu klo ketemu Putri,sudah begitu lamanya aku dan Putri sering saling tatap mata tanpa sepatah katapun,jadi tentu saja tak kulewatkan kesempatan ini.gelora cintaku yang tak tertahankan pada Putri membuatku meminta pada Romli agar pada malam tahun baru nanti Putri eksklusif untukku saja,dan supaya adil akupun berjanji tidak akan coba2 menjamah Indah dan Agnes pada malam itu. akhirnya hari yg dinanti-nantikan pun tiba.Aku dan Romli membawa handycam masing2.lalu kami pergi naik mobil menjemput Putri,Indah,dan Agnes.Putri seperti heran melihat kami bawa handycam."Itu handycam mau dipake buat apa?",tanya Putri."Kami hanya ingin mengabadikan pesta tahun baru kita nanti,tp Romli ngotot mau bawa handycam sendiri.",ujarku pada Putri.Aku sempet deg2an waktu ditanyain begitu sama Putri,tp untung saja ia percaya.kamipun pergi berlima ke sebuah vila di puncak.setelah tiba di sana,kami berlagak alim seperti biasanya agar gadis2 tsb tidak curiga.sengaja kami biarkan mereka tidur nyenyak malam itu,sementara kami menyusun siasat sebelum tidur. malam tahun baru pun tiba pd esok harinya.kamipun siap menggelar pesta setelah seharian jalan2 keluar dari vila.sambil menunggu tahun datang kami makan2,pertanda dimulainya operasi.aku dan Romli menyuguhi minuman (yg sebelumnya telah diberi obat perangsang) pada Putri,Indah,dan Agnes.merekapun minum tanpa curiga,malah mereka sempat minum bir segala.aku dan Romli pun was-was menunggu efek obat bekerja. sekitar 10 menit kemudian,efek obatpun mulai bekerja.ketiga gadis itu terlihat mulai berkeringat dan gelisah,bahkan mereka malah jd bersikap manja.akupun segera melancarkan aksi.kubawa Putri ke sebuah kamar di lantai atas.sejenak kupandangi kecantikan gadis itu,sikap manja gadis itu membuat nafsu birahiku meluap-luap.dgn segera aku meletakkan handycamku pd posisi yg pas dan tersembunyi.tanpa babibu lagi,kucium bibir Putri yang merah merona itu,sambil tanganku menjamah-jamah bagian2 tubuhnya.Putri sempat berontak,tetapi krn aku terus memaksa iapun hanya bisa pasrah saja."Kamu ini apa-apaan sih??",tukas Putri padaku."Maafkan aku sayang,tapi ini adalah bukti cintaku padamu.",ujarku.Kupepetkan tubuh Putri ke dinding,lalu kulumat kembali bibirnya dengan agresif. Aku mulai menciumi tubuh Putri,hmm wangi tubuhnya akan membuat pria manapun ingin menyetubuhinya.kuselipkan tanganku ke dalam kaos dan celana jeans Putri,seraya aku mulai menjamah payudara dan memeknya.Memek tsb sudah hangat dan basah krn pengaruh obat perangsang tadi,lalu kumasukkan jari telunjukku secara perlahan pd lubang vaginanya."Ah..ah..ah",itulah desahan Putri saat aku menjamah memek dan payudaranya.Kemudian dengan perlahan aku mulai memeloroti pakaian Putri,mulai dari celana jeansnya,kaos,bh,dan celana dalam.Putri pun sudah telanjang bulat,terlihat payudaranya yang tidak terlalu besar tp cukup sexy untuk gadis sepertinya. Kuletakkan dia di tempat tidur,lalu aku membuka celana dan mulai menggesekkan penisku pada memek Putri.Putri mulai mengerang-ngerang karena kegelian.Kupandangi memek Putri yg basah tsb dari dekat,lalu kujilat dengan lidahku."Ah..ah...enak,terus2",ujar Putri."Kalo dedeku udah masuk memekmu dijamin jauh lebih enak deh.",kataku pada Putri.Putri hanya tersenyum manis mendengar perkataanku. Tanpa menunggu lagi aku mulai mencoba menancapkan penisku pada memek Putri.sebagaimana gadis perawan,memek Putri masih sangat sempit sehingga aku sempat kesulitan.pelumas yg ada sudah mulai mengering,sehingga aku terpaksa melakukan foreplay kombinasi(ngelumat bibir Putri sambil tangan kiri ngejamah puting dadanya dan telunjuk tangan kanan berulang kali masuk lubang vaginanya).saat memeknya mulai basah,kembali kutancapkan penisku.masih sulit masuk juga,tp setelah sedikit memaksa akhirnya bisa juga,walaupun akibatnya memek Putri jadi lecet & membuat Putri sempat menangis kesakitan."Pelan2 donk mas,sakit nih.",tukas Putri sambil ngeringis kesakitan."Maaf sayang,tadi aku telalu semangat.Bentaran juga ilang kok sakitnya & brubah jadi nikmat,he he he.Siap ya??",jawabku. Aku mulai menggenjot penisku secara cepat,membuat Putri mengerang-ngerang sakit dan nikmat sekaligus dengan hebatnya. Putri pun mulai berteriak kencang krn aksiku,melihat itu aku bereaksi dengan mencium bibirnya dan kamipun saling melumat bibir.lumayan untuk menghentikan teriakannya.genjotan penisku semakin cepat dan Putri mulai mendesah-desah dlm kenikmatan."Terus,terus mas,jgn berenti,enak bgt nih,ahhh.....",ujar Putri.tangan Putri mulai menjambak rambutku,membuatku makin bersemangat.akhirnya aku mencapai puncak dan tanpa terasa spermaku sudah menyembur ke dalam memek Putri,hangat2 rasanya menurut Putri.Kami berdua saling berpelukan di ranjang dengan mesra,sambil kubisikkan rayuan2 gombal pd Putri."klo aku hamil nanti mas harus tanggung jawab yah??",tukas Putri."jangankan tanggung jawab,klo jd suami kamu sih aku juga mau kok.",ujarku pada Putri. Putri hanya tersenyum manis mendengar perkataanku.krn penasaran dgn apa yg dilakukan Romli skrng,aku pun bangun meninggalkan Putri di kamar utk mengintip Romli.Aku melihat Agnes sudah berbaring lemas diranjang,sementara Indah sedang menghisap penis Romli dgn mulutnya.Lalu Romli menyodok memek Indah dgn penisnya,membuat Indah mengerang dgn hebatnya."Hebat juga Romli,udah ngegarap si Agnes masih kuat aja ngegarap si Indah.",ujarku dalam hati.melihat itu live show tsb membuatku kembali bergairah,lalu dgn segera aku kembali pada Putri."Dimana Indah ama Agnes,mas??",tanya Putri padaku."Oo mereka lagi ngelayanin Romli tuh.",tukasku. spontan Putri terlihat takut,berpikir bahwa Romli akan menggarapnya nanti."Tenang aja sayang,malam ini kamu hanya milikku seorang.Ga akan kubiarkan Romli menyentuhmu.",kataku pada Putri.Kusuruh Putri bangun dr ranjang dan berdiri,lalu kupeluk dia dari belakang,seraya penisku menjelajah memeknya kembali.Kugenjot penisku sehingga pantat Putri bergerak naik turun,sementara tangan kiriku menopang tubuhnya dan tangan kananku mengelus rambut panjangnya yang hitam lembut.Tak lupa aku mencium dan mencupang leher dan tubuhnya.Putri sudah berkeringat dan menggeliat seperti cacing kepanasan saja.Spermaku kembali tersembur ke dalam memeknya.Kami lakukan semua itu selama kurang lebih 1 jam,lalu kamipun terbaring di ranjang krn kelelahan.Sejenak kami saling tatap mata tanpa sepatah katapun,lalu kami pun saling tersenyum.Sebelum tidur,tdk lupa aku mematikan handycam yg dr td merekam adegan seksku dgn Putri.Tak terasa malam tahun baru berlalu dengan cepat sekali. Esok paginya,aku bangun lebih dulu sementara Putri masih tertidur.Kubangunkan dia dgn maksud mengajaknya mandi.Kunyalakan handycam di kamar mandi,lalu kugendong Putri menuju shower.Kami pun mandi sambil berpelukan,lalu kami saling menyabuni satu sama lain dengan mesranya.Setelah kami berpakaian rapi,kami ke lantai bawah untuk ketemu dengan Romli,Indah,dan Agnes."Ciee,ada pengantin baru nih di kampus kita.",ledek Romli padaku.Aku hanya tersipu malu mendengarnya.Lalu aku dan Romli menjelaskan semuanya pada ketiga gadis tersebut.Mereka sempat marah dan takut jika videonya beredar ke masyarakat.Tetapi kami berhasil meyakinkan mereka agar tidak khawatir.Setelah berbenah,kamipun kembali ke Jakarta dan ke rumah masing2. Setelah kejadian itu,aku dan Putri menjadi semakin dekat.Bahkan anak2 di kampus bilang kami berdua seperti perangko saja.Aku selalu memangku Putri saat jam istirahat.Tidak jarang kami bermesraan di kampus.Kami resmi pacaran sejak saat itu,bahkan kami berencana akan menikah tahun depan jika memungkinkan.Aku jadi sering berkunjung ke tempat kos Putri dan menginap disana,yah kalian tahu deh apa yg kami lakukan disana beduaan,he he.Namun nasib berkata lain untuk Romli,Indah,dan Agnes.Video cabul mereka tak sengaja tersebar ke masyarakat,sehingga mereka harus berhenti kuliah dan berpisah ke luar kota untuk menghindari polisi dan sorotan publik.Untung saja aku membuat video cabulku dgn handycam sendiri,sehingga sampai skrng video tersebut masih aman dari sentuhan publik.Oh Putri,bibir dan memekmu kutunggu.